Dari pantauan detikcom, sekitar 10 mahasiswa terkapar terkena gas air mata dan satu orang terkena serempetan peluru karet di bagian betis kiri.
Salah satu mahasiswa yang enggan disebut namanya mengaku dirinya terkena peluru karet saat berdiri di depan Gedung Negara Grahadi bersama rekan-rekannya.
"Iya tadi kena serempetan peluru karet," kata seorang mahasiswa laki-laki tersebut, Kamis (8/10/2020).
Hujan gas air mata ditembakkan petugas kepolisian yang berjaga lantaran pendemo mulai anarkis. Pendemo terdiri dari mahasiswa dan pelajar itu melempari pos Satpol PP yang ada di sebelah timur Gedung Grahadi dengan batu secara bertubi-tubi.
Hingga pukul 15.50 WIB, para pendemo masih berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi. Sementara polisi masih berada di lokasi.
Simak juga video 'Demo Tolak Omnibus Law Memanas, Pos Polisi Monas Dibakar!':
(fat/fat)