Kericuhan dipicu saat massa mahasiswa memaksa masuk ke kantor DPRD Sidoarjo. Mahasiswa merasa disepelekan karena tak kunjung ditemui oleh anggota dewan. Massa juga melempari petugas dengan batu.
Massa kemudian beramai-ramai mendorong pintu pagar dewan hingga roboh. Setelah pintu pagar dewan roboh, para pendemo jutsru berlarian karena petugas segera merangsek membubarkan massa.
Dari kericuhan tersebut tidak ada yang mengalami luka yang serius, hanya luka ringan seperti lecet-lecet kecil. Dan tidak ada pendemo dari mahasiswa yang diamankan petugas.
Usai kericuhan, anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra Mimik Indayana dan Zahlul Yussar dari Partai Demokrat mendatangi pengunjuk rasa. Mimik lalu naik mobil komando mahasiswa dan berorasi.
"Kami dari perwakilan DPRD Sidoarjo akan memperjuangkan aspirasi penolakan rekan-rekan mahasiswa," kata Mimik yang disambut tepuk tangan mahasiswa.
Sementara itu Ainun Jariyah anggota DPRD Sidoarjo dari PKB mengatakan bahwa pihaknya mendukung aspirasi dari mahasiswa yang melakukan penolakan RUU
cipta kerja ini
"Kami mendukung aspirasi mahasiswa.yang melakukan penolakan RUU tersebut. Kemudian akan kami sampaikan ke pimpinan," jelas Ainun.
Merasa mendapat dukungan dari anggota DPRD, massa mahasiswa kemudian berangsur-angsur membubarkan diri dengan tertib.
Simak video 'Ngegas Terobos Barrier, Massa yang Hendak ke DPR Berujung Bubar':
(iwd/iwd)