Massa Mahasiswa Geruduk DPRD Sidoarjo Minta UU Cipta Kerja Dicabut

Massa Mahasiswa Geruduk DPRD Sidoarjo Minta UU Cipta Kerja Dicabut

Suparno - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 12:10 WIB
demo omnibus law di sidoarjo
Massa mahasiswa yang demo omnibus law di Sidoarjo (Foto: Suparno)
Sidoarjo - Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Sidoarjo Melawan berunjuk rasa di kantor DPRD Sidoarjo. Mereka menuntut dicabutnya pengesahan UU Omnibus law cipta kerja yang dianggap merugikan rakyat.

Massa berangkat dari GOR renang, sekitar pukul 08.45 WIB, mereka long march menuju ke Gedung DPRD Sidoarjo dengan melewati Jalan Pahlawan, Thamrin, dan Jalan Ahmad Yani.

Sepanjang jalan mereka juga berorasi sambil memperlambat jalan sehingga semua badan jalan dipenuhi para pengunjuk rasa. Sesampainya di perempatan Jalan Ahmad Yani mereka memblokir jalan dan berorasi. Kemudian melanjutkan perjalanan ke gedung DPRD. Mereka tiba sekitar pukul 10.15 WIB.

Dalam orasinya, massa menuntut dicabutnya RUU Omnibus law cipta kerja yang telah disahkan oleh DPR RI. Karena UU tersebut sama sekali tidak memihak rakyat khususnya kaum pekerja.

demo omnibus law di sidoarjoDemo omnibus law di Sidoarjo (Foto: Suparno)

Dede Satriaji salah satu korlap aksi mengatakan dengan dalih untuk mementingkan kepentingan rakyat, UU Omnibus law justru menjadi alat untuk merampas dan mengambil hak hak rakyat. Dengan aturan yang ada, para korporasi yang berkolaborasi dengan pemerintah dengan mudah merampas tanah dan sumber daya alam yang dimiliki rakyat.

"Kami kecewa terhadap anggota DPR RI yang mengesahkan RUU omnibus law cipta kerja, dan sangat kecewa terhadap DPRD Sidoarjo yang tidak bisa menguatkan aspirasi yang ada di daerah," kata Dede di lokasi, Rabu (8/10/2020).

Dede menambahkan seharusnya DPRD juga mempunyai hak angket untuk menolak RUU Omnibus law tersebut. Dengan demikian para anggota DPR yang seharusnya mewakili masyarakat itu, prakteknya tidak benar.

"Kami tidak akan percaya lagi dengan anggota dewan. Karena mereka membodohi dan mengkhianati rakyat," lanjut Dede.

demo omnibus law di sidoarjoFoto: Suparno

Sementara itu salah satu anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Demokrat Zahlul Yussar mengatakan dirinya mengapresiasi aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa. Partai Demokrat sendiri menolak disahkannya RUU omnibus law cipta kerja tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa Sidoarjo ini. Apa yang menjadi aspirasi akan kami tampung dan akan disampaikan ke pusat," kata Zahlul.

Sementara itu, Waka Polresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana mengatakan bahwa pihaknya melibatkan 250 personel untuk mengamankan unjuk rasa. Deny berharap mahasiswa yang melakukan orasi menolak UU Omnibus law Cipta Kerja bisa menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan baik. Selain itu juga harus mematuhi protokol kesehatan.

"Karena saat ini di masa pandemi COVID-19 maka kami berharap para mahasiswa saat menyampaikan aspirasinya harus mematuhi protokol kesehatan," tandas Deny.

Dari pantauan detikcom dilokasi bahwa, hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa mahasiswa di depan kantor DPRD Sidoarjo belum selesai. Para orator terus melakukan orasi. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.