"Ternyata anak-anak SMA. Mereka nggak ngerti apa-apa. Mereka tahunya di twitter kalau ada demo. Mereka nggak ngerti apa yang diperjuangkan. Kita antisipasi dan amankan dari pada memprovokasi," ujar Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Kamis (8/10/2020).
Hartoyo mengatakan para pelajar tersebut disweeping petugas di sekitar Jalan Pahlawan, Jalan Rajawali, dan sekitar kawasan Kantor Gubernur Jatim. Mereka diduga hendak ke DPRD Jatim untuk ikut demo. Mereka sempat kejar-kejaran dengan petugas yang melakukan pengamanan.
"Kami amankan dari pada mereka melakukan provokasi. Mereka pakai baju hitam-hitam. Mereka gak gabung dalam elemen mahasiswa atau buruh," kata Hartoyo.
Hartoyo menyebut pelajar yang diamankan berasal dari Surabaya seperti Dukuh Pakis dan Wiyung. Namun ada juga yang dari luar Surabaya seperti Gresik.
"Mereka kami mintai keterangan, kami rapid, dan nanti kami panggil orang tuanya," tandas Hartoyo. (iwd/iwd)