"Kota Pasuruan meski hanya memiliki 4 kecamatan namun belum masuk dalam kategori 100 smart city. Kuncinya adalah manajemen, teknologi, dan SDM-nya. Kalau ini dibenahi Insyaallah Kota Pasuruan bisa masuk 100 smart city," kata Gus Ipul usai kampanye di Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, Rabu (7/20/2020).
Untuk mewujudkan smart city, Gus Ipul dan Calon Wakil Wali Kota Adi Wibowo sudah menyiapkan program Smart Government (Smart Go). Yakni digitalisasi layanan dan pemerintahan yang melayani.
Setidaknya ada lima langkah dalam program Smart Go yang ditawarkannya. Pertama membangun sistem e-Planning dan e-Budgeting yang terintegrasi. Kedua, membangun sistem monitoring (e-Monev) dan pelaporan (e-Pelaporan). Yang ketiga membangun portal data elektronik (big data) dan keempat otomasi rutinitas manajemen pemerintahan.
"Kelima kami siapkan e-Sambat, yakni respons cepat terhadap keluhan masyarakat. Jadi warga mengeluh apa, lapor apa, usul apa, bisa langsung dengan smart phone," terangnya.
Untuk itu, akan dilakukan percepatan perbaikan manajemen, SDM dan menghadirkan teknologi salah satunya dengan cara ATM; amati, tiru dan modifikasi. Dengan Smart Go, kata dia, Kota Pasuruan bisa segera menjadi smart city.
"Kita juga akan menghadirkan internet berkualitas di kantor-kantor pemerintahan, di sekolah dan di pusat-pusat publik. Ujungnya akan terbangun layanan digital satu pintu atau command center," pungkasnya. (iwd/iwd)