Beberapa berita di Jatim hari ini bisa menjadi perhatian. Seperti kasus dua muncikari diringkus polisi saat menjajakan siswi SMA ke pria hidung belang di kawasan wisata Pacet, Kabupaten Mojokerto dan seorang polisi viral karena kerap mentraktir pendemo di depan kantor Gubernur Jatim.
Berikut rangkuman beritanya:
Polisi meringkus dua muncikari yang menjajakan para gadis di kawasan wisata Pacet, Kabupaten Mojokerto. Dua gadis yang mereka 'jual' ke pria hidung belang ternyata masih berstatus pelajar SMA. Tersangka M Agung Muliono (20) diringkus di salah satu hotel kawasan wisata Pacet pada Selasa (29/9) sekitar pukul 13.00 WIB.
Pemuda warga Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan ini ditangkap saat menunggu anak buahnya melayani seorang lelaki hidung belang. Layanan yang diberikan tersangka adalah threesome. Rupanya anak buah tersangka adalah seorang gadis berusia 16 tahun. Gadis di bawah umur warga Kabupaten Jombang itu masih duduk di bangku kelas X SMA.
Sedangkan tersangka Sofyan Maulana Riski (18), warga Desa/Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto diringkus di salah satu hotel kawasan wisata Pacet pada Sabtu (12/9) siang. Dia juga menjajakan pelajar tingkat SMA. Gadis 18 tahun tersebut merupakan warga Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dia masih duduk di bangku kelas XII SMK.
Modus yang digunakan kedua tersangka, sama. Yakni pria hidung belang memesan jasa esek-esek melalui WhatsApp. Setelah menyepakati tarif kencan, mereka bertemu di salah satu hotel kawasan wisata Pacet.
"Dengan modus ini, kedua tersangka mendapatkan keuntungan bervariasi, Rp 200-300 ribu. Tersangka juga mendapat uang bensin dari pemesan jasa esek-esek Rp 100.000. Sehingga Agung saat itu menerima keuntungan Rp 300.000," terang Dony.
Akibat perbuatannya, Agung dijerat dengan pasal 88 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau pasal 296 KUHP dan pasal 506 KUHP. Ancaman hukuman 10 tahun penjara sudah menantinya karena menjajakan anak di bawah umur.
Sementara video polisi mentraktir pengendara ojek online (ojol) viral di medsos. Kejadian ini berlangsung usai demo ojek online dan driver online yang tergabung dalam FRONTAL di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan, Selasa (15/9).
Video tersebut diunggah akun tiktok @fajargokil2. Saat dilihat detikcom pada Rabu (7/10), video ini telah dilihat 1,1 juta kali. Tak hanya itu, video ini juga disukai 46,5 ribu orang dan dikomentari 437 orang.
"Inilah bapak polri yg patut di contoh beliau bner2 mengayomi masyarakat disaat para ojol kpanasan dan klaperan beliau teraktir semua ojol ..mksh pak," tulis akun tiktok @fajargokil2 seperti yang dilihat detikcom di Surabaya, Rabu (7/10/2020).
Ternyata, sosok polisi dalam video tersebut yakni Kapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya, AKP Bambang Prakoso. Saat dikonfirmasi detikcom, Bambang mengaku cukup kaget jika videonya viral. Bambang tak mengetahui ada salah satu ojol yang memvideonya.
![]() |
"Saya ndak tahu viral atau enggak, tapi ada salah satu wartawan WhatsApp saya bilang kalau video saya di tiktok viral. Saya kaget, saya nggak main tiktok ndak paham juga," ujar Bambang kepada detikcom di Surabaya.
Bambang yang baru menjabat lima bulan di Polsek Bubutan ini mengaku telah beberapa kali mengamankan demonstrasi di wilayahnya. Saat mengamankan demo, Bambang merasa tidak tega melihat para pengunjuk rasa yang berpanas-panasan demi memperjuangkan aspirasinya hingga dihinggapi lapar dan dahaga.
"Kan mereka sudah demo dari pagi sampai sore, kasihan kan. Akhirnya saya borong makanan sama minuman di penjual yang di gerobak buat mereka," ungkap Bambang.
Tak hanya itu, Bambang juga senantiasa memborong makanan seperti bakso, es cendol hingga buah di gerobak. Akhirnya, para pengunjuk rasa pun mengingat kebiasaannya ini. Bahkan, ada sejumlah pengunjuk rasa yang sengaja menagih traktiran Bambang saat demo.