Jenazah Kiai di Jember Disebut COVID Dijemput Paksa, Ini Kata RS dan Satgas

Jenazah Kiai di Jember Disebut COVID Dijemput Paksa, Ini Kata RS dan Satgas

Yakub Mulyono - detikNews
Senin, 05 Okt 2020 17:33 WIB
viral warga jemput paksa pasien covid-19 di jember
Warga di RS Jember Klinik yang hendah menjemput jenazah kiai yang disebut positif COVID-19 (Foto: Tangkapan layar)
Jember -

Warga menjemput paksa jenazah seorang kiai di Jember yang disebut positif COVID-19 viral di medsos. Pihak Rumah Sakit Jember Klinik membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dirut RS Jember Klinik dr Burhansyah mengatakan kejadian di rumah sakit yang dipimpinnya itu terjadi pada Minggu (4/10) dini hari.

"Kemudian sudah ditangani oleh Tim Satgas COVID kabupaten. Jadi mungkin bisa konfirmasi ke sana. Kan kita sudah sepakat untuk soal tracing, atau apapun masalah soal COVID (terkait informasi) sudah jadi satu pintu," kata Burhan saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (5/10/2020).

Dengan adanya video tersebut, kata kakak kandung Anang Hermansyah ini, tidak kemudian mengganggu pelayanan di rumah sakit.

"Kita lancar saja, dalam melayani masyarakat. Bahkan juga sudah diselesaikan (persoalan yang tampak dalam video viral tersebut), oleh Tim Satgas Gugus Tugas COVID-19 juga pihak kepolisian," katanya.

Sayangnya Burhan masih enggan menjelaskan secara detik peristiwa tersebut. Sekali lagi, karena kewenangan untuk itu ada pada Satgas COVID-19 Jember.

"Iya (terjadi di RS Jember Klinik), dan namanya juga beritanya tidak lengkap, dan semuanya masih kayak gitu. Tapi (informasi) lebih lengkap langsung ke Tim Gugus Tugas COVID-19, agar saya tidak salah," pungkasnya.

Terpisah saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Gatot Triyono mengaku tidak tahu tentang adanya kericuhan yang tergambar dalam video viral tersebut.

"Saya belum tahu itu, coba nanti saya carikan info. Karena belum ada laporan," jawabnya singkat.

Sementara itu, saat wartawan berusaha meminta konfirmasi dari Kapolsek Patrang Iptu Solikin Agus Wijaya, dirinya mengarahkan untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Kabagops Polres Jember Kompol Agus Supariyono.

"Langsung saja ke Kabagops (Polres Jember) ya, nanti beliau yang memberikan statement ya," katanya singkat.

Namun saat dikonfirmasi ke Kabagops Polres Jember Agus Supariyono, disampaikan bahwa pihaknya masih mengecek video yang tersebar di masyarakat itu.

"Karena itu terjadi di rumah sakit, langsung ke rumah sakit saja, karena belum ada informasi tentang kepastian (kebenaran soal COVID-19 dalam video tersebut). Untuk video coba kami lihat dulu," kata Agus.

Viral video warga melakukan pengambilan paksa pasien COVID-19 di Jember. Video tersebut viral di medsos.

Salah satunya di YouTube. Di akun YouTube Moch Yusril Habibillah, video tersebut diberi judul 'Pengambilan Jenazah Secara Paksa di RS JEMBER KLINIK'.

Video tersebut diberi caption 'Kyai Masturi Ketua NU kecamatan Rambipuji masuk rumah sakit karena tidak bisa buang air kecil kemudian wafat . Oleh RS di positifkan CORONA. Kyai Faizin ketua FPI JEMBER bersama laskar Jemput paksa Jenazah dan minta keterangan Pihak Rumah sakit...'

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.