Polisi Dangdutan di Tulungagung Diperiksa Propam

Polisi Dangdutan di Tulungagung Diperiksa Propam

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 05 Okt 2020 12:37 WIB
Polisi Dangdutan di Polsek Gondang Tulungagung saat pisah sambut kapolsek lama dengan yang baru
Polisi dangdutan di Tulungagung (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya - Video aksi polisi dangdutan saat pisah sambut kapolsek di Gondang Tulungagung viral. Bidang Propam Polda Jatim langsung memeriksa sejumlah anggota yang terlibat.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memaparkan jumlah personel di Polsek Gondang Tulungagung ada 17 orang. Namun, tidak semuanya terlihat ikut dalam acara tersebut.

"Seluruhnya (anggota) Polsek Gondang ini hanya 17 personel jumlah keseluruhannya, cuma dari 17-nya itu tentunya tidak semuanya ada di situ, kan ada yang dinas dan melakukan tugas. Tapi yang terkait dengan itu kita lakukan pemeriksaan," kata Truno di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (5/10/2020).

Truno mengatakan acara dangdutan itu digelar sebulan yang lalu, tepatnya awal Agustus 2020. Kejadian tersebut dihelat saat acara pisah sambut kapolsek lama dengan yang baru. Namun, tanpa seizin Kapolres Tulungagung.

"Polsek Gondang tanpa seizin dari bapak kapolres melakukan kegiatan internal tepatnya di belakang teras polsek masih di mako, sebagai wujud penghargaan terhadap pejabat lama," tambahnya.

Sebelumnya, dalam video viral yang banyak menyebar melalui WhatsApp dan sejumlah media sosial, tampak sejumlah anggota polisi berpakaian dinas tengah asik joget sambil menyanyikan lagu "Kandas" bersama biduan.

Sementara itu, di bagian belakang tampak spanduk bertuliskan "Pisah sambut Kapolsek Gondang dari AKP Siswanto, ke AKP Suwancono".

Dalam video juga terlihat adanya sejumlah polisi yang menggunakan masker, namun ada pula yang tidak. Sedangkan, biduan yang menyanyi terlihat tidak memakai masker. (hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.