"Jadi (Wanita) itu melakukannya (Melempar kotoran ke petugas) karena emosi," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/10/2020).
Secara terpisah Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra membenarkan bahwa istri pasien COVID-19 tersebut tersulut emosinya.
"Iya betul emosi. Dari pengakuannya memang benar dia yang melempar (ke petugas)," kata Iptu Agung.
Agung lalu membeberkan awalnya istri pasien COVID-19 itu bukan berniat untuk melempar kotoran ke petugas puskesmas. Melainkan hanya untuk mengusir petugas.
"Sebenarnya awalnya bukan mau melempar petugas, tapi hanya buat mengusir saja. Tapi kalau dari foto yang tersebar sih kena (Baju hazmat petugas)," jelasnya.
Sebelumnya aksi tidak menyenangkan itu terjadi pada Selasa (29/9) sore di Rusun Bandarejo Lantai 2, Benowo, Surabaya. N melumurkan kotoran ke hazmat 3 dari 4 petugas yang tengah melakukan evakuasi terhadap suaminya. Wanita itu kemudian dilaporkan salah seorang petugas yang menjadi korban perlakukan tidak menyenangkan itu yang bernama Cholik Anwar.
Dan Sabtu (3/10), Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya telah memeriksa istri pasien COVID-19 dan anaknya. Keduanya kooperatif saat diperiksa. Sebelumnya keduanya diswab dan dikarantina, hasilnya negatif COVID-19.
Tonton juga 'Cerita Satgas Covid-19 Surabaya Dilumuri Kotoran oleh Istri Pasien':
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)