Banyuwangi Tambah 7 Desa Tangguh Bencana Hadapi Potensi Tsunami

Banyuwangi Tambah 7 Desa Tangguh Bencana Hadapi Potensi Tsunami

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 22:22 WIB
pesisir banyuwangi
Pesisir Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - BPBD Banyuwangi menambah Desa Tangguh Bencana dari 4 Desa menjadi 7 Desa. Penambahan Desa Tangguh Bencana itu seiring dengan adanya riset ITB soal adanya ancaman tsunami 20 meter di pesisir Selatan Jawa.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan BPBD sudah menyiapkan penambahan tujuh desa tangguh bencana untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu bencana tsunami datang.

"Di antaranya, Desa Sarongan, Sumberagung, Pesanggaran, Grajagan, Muncar di TPI," sebutnya kepada detikcom, Jumat (2/10/2020).

Desa Tanguh bencana sudah ada sejak tahun 2013. Lokasinya pun di wilayah yang dinilai rawan terjadi bencana tsunami. Tambahan ini, menyusul pemberian materi dan kegiatan sosialisasi evakuasi bencana tsunami di pesisir pantai.

"Di ketujuh desa tersebut juga sudah terbentuk Desa Tangguh Bencana. Desa Tangguh Bencana ini mempunyai kemampuan mandiri dalam menghadapi bencana hingga memulihkan diri usai menghadapi bencana. Jadi warga di desa tersebut sudah tahu apa yang mesti dilakukan dalam menghadapi bencana khususnya tsunami," tambahnya.

Terkait hasil kajian Intitut Teknik Bandung (ITB) terkait potensi bencana tsunami, Eka mengimbau agar masyarakat bersikap tenang dan bijak.

"Jadi hasil kajian ITB berdasarkan kajian ilmiyah, itu harus kita percayai karena itu kajian ilmiah. Namun dalam kajian tersebut, tidak disebutkan terjadi kapan, hanya berpotensi. Mungkin iya mungkin tidak," paparnya.

"Hasil kajian tersebut merupakan pesan untuk kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan upaya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Kita harus waspada terhadap potensi ancaman tersebut. Tidak perlu resah, karena kita sudah melakukan upaya di dalam penanggulangan bencana termasuk mitigasi," tutup Eka.

Menurut Eka, memang ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi bencana tsunami. Hanya saja, karena Early Warning System (EWS) yang tersedia jumlahnya terbatas, untuk sementara waktu diprioritaskan di kawasan dengan resiko tinggi terlebih dahulu.

"Dengan bantuan EWS dari BPBD Provinsi dan BNPB, berarti kita baru punya 4 (EWS yang aktif). Kita prioritaskan kawasan dengan resiko bencana tinggi dulu. Ada 4, yakni Rajekwesi, Grajagan, Pancer dan Muncar. Yang lainnya masuk kategori sedang," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.