Akun WhatsApp itu memasang foto Irsyad Yusuf. Sehingga membuat orang percaya.
Penipuan itu diketahui setelah akun tersebut mencoba menipu salah seorang pengurus pesantren. Pelaku meminta nomor rekening pesantren dan mengatakan akan memberikan bantuan. Namun penipuan itu gagal karena tak ditanggapi.
Bupati Irsyad menyesalkan pencatutan namanya. Selain menimbulkan fitnah dan mencoreng nama baik sebagai kepala daerah, ia juga prihatin karena korbannya pengurus pesantren.
"Saya menyayangkan saja. Karena ini menyangkut nama saya secara jabatan kepala daerah. Persepsi orang akan lain nanti kalau ini tidak sampai ketahuan," kata Gus Irsyad saat dikonfirmasi, Jumat (2/10/2020).
Gus Irsyad menegaskan selama mengemban jabatan ia tidak sekali pun meminta uang pada siapapun. Terlebih mengatur proses pencairan atau pemberian bantuan kepada pihak manapun.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan bupati atau pejabat pemerintah daerah lainnya. Terutama bila orang tersebut meminta sejumlah uang dengan imbalan tertentu maupun untuk kepentingan oknum itu sendiri. Silakan bisa menghubungi Humas Pemkab Pasuruan," terangnya.
Pihaknya saat ini tengah menelusuri pencatut nama tersebut. Langkah hukum bisa saja dilakukan.
"Kita cari tahu dulu siapa. Kalau memang keterlaluan, kita serahkan pada pihak yang berwenang. Yang terpenting masyarakat tahu dan tidak jadi korban," pungkasnya.
Berikut percakapan WhatsApp pencatut nama bupati dengan salah satu ustaz pengurus salah satu pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan:
Pencatut nama (PN) : Assalamualaikum wr wb
Ustaz (U) : waalaikum salam
PN : Saget nedi wektunipun penjenengan sekedap pas ustadz?
U : Enje. Sumonggo
PN : Sakmeniko niki saking PP Trabiyatus Salafiyah lak angsal bantuan a pak ustad
U : ngapunten njenengan sinten geh. Bantuan apa itu?
PN : Bantuan sakmeniko niki saking pribadi, sanes saking pemerintah/lembaga maupun instansi pak ustad. Kulo Pak Irsat Yusuf pak ustad!
U : Oh nggeh. Pripun gus?
PN : Bantuan sakeng pihak pribadi meniko kan kedah masuk dating yayasan engkang dipon sampon nggadah rek atas nama yayasan/lembaga pak ustad
U : oo engge siap gus
PN : Bantuan sakmeniko sampon ditujuaken dating yayasan al insane. Tapi yayasan sakmeniko tasek during kagungan rek atas nama yayasan pak ustad
U : engge. Trus pripun?
PN : Kersane sami-sami terbantune... Dos pundi nek bantuan sakeng pribadi niku kulo tujuaken dateng PP Tarbiyatus Salafiyah sedanten. Mangke panjenengan saluraken dating yayasan sak meniko pak ustad? Panjenengan kintun rekening yayasan/lembaga panjenengan saget pak ustad?
(iwd/iwd)