Ini Penjelasan Takmir Masjid di Malang Gelar Nobar Film G30S/PKI

Ini Penjelasan Takmir Masjid di Malang Gelar Nobar Film G30S/PKI

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 21:23 WIB
nobar film g30s pki di masjid
Foto: Tangkapan layar
Malang -

Takmir Masjid Al Mu'minun Jalan Mahakam, Kota Malang, mengakui sebagai tempat menggelar nonton bareng (Nobar) Film G30S/PKI. Pemutaran film bertujuan untuk mengedukasi kalangan muda atas sejarah kelam yang terjadi.

"Tujuan kami tentu untuk kebaikan, dengan memberikan pendidikan kepada para remaja, anak-anak muda tentang sejarah yang pernah ada," ujar Ketua Takmir Masjid Al-Mu'minun, M Nur saat dikonfirmasi detikcom di lokasi, Rabu (30/9/2020).

Nur menegaskan, bahwa pemutaran film mengangkat pengkhiatan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada malam 30 September 1965 tersebut, bukan Selasa (29/9/2020) malam saja.

"Dulunya juga pernah (putar film G30S/PKI). Kemarin digelar lagi, karena juga permintaan warga sekitar," tegas Nur.

Karena memiliki tujuan untuk mengingatkan adanya sejarah kelam bangsa Indonesia kepada kalangan anak muda, Takmir Masjid Al-Mu'minun menganggap pemutaran film tak masalah.

Nobar yang digelar mulai usai salat Isya Selasa malam, berakhir hingga pukul 24.00 WIB. "Tujuan kita, agar tidak sampai melupakan sejarah, lewat pemutaran film. Kemarin selesai sekitar pukul 24.00 WIB," tuturnya.

Nur membeberkan, dua layar proyektor dipasang saat pemutaran film. Selama nobar, protokol kesehatan ketat dilaksanakan, dengan jumlah penonton tidak sampai membludak.

"Tetap kami, menerapkan protokol kesehatan, dan yang hadir juga tidak sampai banyak. Tidak sampai 20 orang, bahkan ketika menjelang selesai, semakin berkurang. Mungkin karena sudah larut malam," bebernya.

Ketua takmir masjid Al-Mu'minun, M NurKetua takmir masjid Al-Mu'minun, M Nur/ Foto: Muhammad Aminudin

Disinggung pemutaran film mengundang reaksi netizen ? Nur menganggap pro kontra menjadi hal sangat biasa. Karena itu, pihaknya bisa memahami, apabila ada masyarakat yang kontra atas digelarnya pemutaran film di masjid.

"Pro kontra itu biasa, kita menanggapinya. Semua akan selalu ada pro kontra di masyarakat. Pemutaran film dalam masjid juga mengikuti permintaan jemaah," jawabnya.

Nur berharap, pemutaran film G30S/PKI di masjid Al-Mu'minun tak menjadi polemik, karena tujuannya memberikan edukasi akan sejarah kelam Indonesia di tahun 1965.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.