Mulai pukul 18.00 WIB, petugas gabungan melangsungkan rapid antigen di sentra wisata kuliner (SWK) Bratang Binangun. Pihaknya juga telah menyediakan kuota rapid test sebanyak 500 orang.
"Sasarannya pedagang maupun pembeli di Seputaran SWK Bratang Binangun. Total kuota 500 orang, hadir registrasi dan sudah ambil sampel 201 orang," kata Kepala Satpol PP Eddy Christijanto, Rabu (30/9/2020).
Dari 201 orang yang dirapid test, tidak ada satupun hasil yang menunjukkan reaktif. "Warga Surabaya 156 orang, non Surabaya 45 orang dan tidak ada yang positif atau reaktif," ujarnya.
Eddy pun menjelaskan kronologi sebelum operasi dilakukan, pukul 19.20 WIB, tim gabungan SWK Bratang Binangun langsung menutup akses jalan di sekitarnya. Selain itu juga memblokade area sisi barat timur dan utara bersama personel gabungan.
"Pukul 19.30 WIB giat penyisiran seputaran SWK, personel langsung bergerak bersama Satpol PP untuk mengarahkan pedagang maupun pembeli dengan cara humanis untuk mengikuti giat rapid antigen," ujarnya.
Kegiatan yang digelar Pemkot Surabaya selesai pukul 21.47 WIB dan berjalan lancar. Selama pelaksanaan tes massal, sampah medis dikondisikan oleh Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Surabaya dan sampah non medis dikondisikan oleh petugas kebersihan setempat.
"Petugas yang terlibat di lokasi setelah selesai kegiatan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan untuk menghindari penularan virus COVID-19 dari pasien yang reaktif," pungkasnya. (fat/fat)