"Kita koordinasi dari pusat. Pusat minta untuk mempersiapkan. Sekarang kalau ada kekurangan seperti di DKI kemarin, terus kita diminta untuk mempersiapkan bintang 2 sama 3 untuk OTG dan bintang 4, 5 untuk nakes," kata Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono saat dihubungi detikcom, Selasa (29/9/2020).
Di Jatim sendiri, hotel untuk isolasi OTG dan nakes sebelumnya belum ada fasilitas yang mencukupi. Tetapi saat ini PHRI Jatim sudah menyediakan fasilitas di beberapa hotel.
"Jadi nanti kalau ada kekurangan seperti hotel yang diminta di DKI itu. Kemarin kita rapat zoom bersama pusat, itu semua PHRI di seluruh provinsi di Indonesia untuk mempersiapkan jika dibutuhkan. Informasinya masih begitu. Info platihan tenaga, nakesnya gimana nanti akan di tahap berikutnya," jelasnya.
Namun hingga kini, kata Dwi, belum ada keputusan dari pusat kapan hotel untuk isolasi akan digunakan. Tetapi pihaknya sudah mempersiapkannya.
Bahkan, jika diperlukan untuk penyediaan oksigen dan ventilator akan disiapkan tempatnya. Semua standar termasuk pelatihan dan pakaian juga akan dilatih pada tahap berikutnya.
"Fasilitas kesehatan itu yang justru dibutuhkan. Itu yang akan menjadi standar. Sementara ini masih belum, kita nunggu dari pemerintah pusat terus nanti mungkin koordinasi dengan pemerintah provinsi atau daerah itu kita sudah mempersiapkan beberapa yang mau, kita sudah mempersiapkan. Pokoknya PHRI siap membantu menjadi tempat isolasi OTG maupun nakes," urainya.
"Ada 10-an (hotel yang disiapkan). Hampir 40% untuk nakes dan 60% OTG," kata dia.
Sejauh ini, dari data PHRI Jatim, hanya Pemkot Surabaya yang pernah menggunakan hotel untuk isolasi pasien COVID-19 maupun nakes. Sedangkan Pemprov Jatim belum ada catatan sama sekali menggunakan hotel sebagai tempat isolasi.
"Sementara di catatan kita (Surabaya saja), kita tidak tahu untuk anggota PHRI di luar kalau kerja sama sendiri itu mungkin saja. Tapi kita tidak mendata yabg anggota untuk menjadi tempat isolasi, baik nakes maupun OTG. Belum ada resmi permintaan (dari Pemprov Jatim), kita belum berani," pungkas Dwi. (iwd/iwd)