Untuk protokol kesehatan sudah diterapkan Persebaya Surabaya sejak pandemi COVID-19 atau sejak Maret 28 Maret lalu seiring keputusan penghentian Liga Indonesia oleh PSSI. Bahkan protokol kesehatannya diperketat.
"Baik di lingkungan apartemen, di lapangan dan lainnya telah ketat dan disiplin protokol kesehatan," kata Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman saat dihubungi detikcom, Selasa (29/9/2020).
Sementara keenam orang di Persebaya itu tidak memiliki gejala atau OTG. Artinya tidak ada yang dirawat di rumah sakit.
"Tidak ada gejala, keenam orang ini tanpa gejala. Langkah yang dilakukan adalah melakukan karantina. Karena mereka ini juga tanpa gejala. Ini sudah kita lakukan karantina terpisah dengan para pemain yang lain mereka kita jauhkan dari pemain yang lain," tambahnya.
Rencananya, dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan tes swab ulang. "Nanti tiga hari lagi dilakukan swab untuk melakukan cek lagi kondisi mereka," pungkasnya. (fat/fat)