Kajian Sekolah Tatap Muka di Surabaya Tinggal Finalisasi

Kajian Sekolah Tatap Muka di Surabaya Tinggal Finalisasi

Esti Widiyana - detikNews
Minggu, 27 Sep 2020 15:25 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - kajian sekolah tatap muka di Surabaya tinggal finalisasi. Yang ditunggu adalah perkembangan kondisi COVID-19 di Surabaya.

"Khususnya dalam hal ini adalah stakeholder di dalam pendidikan, yaitu guru, wali murid dan anak-anak," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo kepada wartawan, Minggu (27/9/2020)

Supomo mengatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginginkan agar nantinya sekolah tatap muka dapat dibuka bukan hanya sebatas sementara. Artinya, sekolah tatap muka tidak diinginkan dibuka beberapa hari lalu ditutup lagi.

"Ketika kita sudah putuskan sekolah ini buka, maka sekolah itu dibuka seterusnya. Nah, salah satu yang kita siapkan dan telah berjalan adalah tes swab kepada guru. Nanti ke depan kita juga melakukan tes swab untuk anak-anak," jelasnya.

Oleh karena itu, pemkot memastikan bahwa semua orang yang datang ke sekolah, baik siswa dan guru dalam kondisi benar-benar sehat. Sehingga ketika belajar tatap muka berlangsung, diharapkan tidak sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah.

Selain itu, Supomo menjelaskan terkait metode pembelajaran maupun tahapan protokol kesehatan di sekolah saat ini semuanya sudah disiapkan. Namun yang tetap menjadi perhatian adalah kondisi kesehatan orang-orang di lingkungan sekolah, baik para guru, murid maupun orang tua.

"Kalau tidak cermat maka bisa menjadi penularan, kita khawatir di situ. Oleh karena itu, kita pastikan siapapun nanti yang akan mengikuti pendidikan tatap muka semuanya harus sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Dalam merumuskan kajian sekolah tatap muka, pihaknya juga melibatkan pakar kesehatan masyarakat dan pakar epidemiologi. Sehingga setiap masukan dari mereka itu dinilai penting dalam menyusun SOP pembelajaran di sekolah.

"Karena jumlah guru banyak, sekarang ini kita masih estafet melakukan swab kepada mereka. Kita juga melakukan pendataan kepada wali murid. Jangan sampai nanti anak pulang kemudian tertular dan keluarganya menjadi tertular juga, jangan sampai itu," pungkas Supomo.

Tonton juga 'Zona Merah Kian Parah, Rencana Sekolah Tatap Muka Pun Tertunda':

[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.