"Saya buka dulu, kok baunya wangi seperti orang mati, ternyata isinya kafan ada bercak darahnya. Saya langsung lari bilang ke orang-orang," kata Lilik.
Polisi sendiri menghentikan penyelidikan pembongkaran makam dan pencurian kain kafan tersebut. Karena keluarga ibu muda tersebut tidak menuntut pihak manapun.
"Sementara dari pihak keluarga tidak ingin, tidak menuntut sama siapa-siapa," kata Kapolsek Ngoro AKP Yanuar Tri Sanjaya.
Oleh sebab itu, lanjut Yanuar, pihaknya menghentikan penyelidikan kasus ini. "Dari keluarga tidak menginginkan, tidak meneruskan untuk menuntut pada siapa pun," tegasnya.
![]() |
Kafan yang dicuri menurut praktisi spiritual disebut terkait ritual untuk mencari pesugihan atau pelaris.
"Itu larinya ke spiritual hitam, salah satunya untuk pesugihan atau pelaris toko, dagang dan lain-lain," kata praktisi spiritual Ki Gondho Sukmo.
Pelaku yang mencari pesugihan atau pelaris dagangan, lanjut Ki Gondho, biasanya mempunyai perjanjian dengan paranormal dan jin. Pelaku diminta melengkapi syarat untuk ritual berupa kain kafan ibu yang meninggal karena melahirkan.
(iwd/iwd)