"Sementara dari pihak keluarga tidak ingin, tidak menuntut sama siapa-siapa," kata Kapolsek Ngoro AKP Yanuar Tri Sanjaya saat dikonfirmasi detikcom, Senin (21/9/2020).
Oleh sebab itu, lanjut Yanuar, pihaknya menghentikan penyelidikan kasus ini. "Dari keluarga tidak menginginkan, tidak meneruskan untuk menuntut pada siapa pun," tegasnya.
Kafan yang dicuri dari makam Anis telah ditemukan di kebun sebelah rumah Lilik Kustiyah (49), warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Kafan tersebut dikembalikan ke keluarga almarhum setelah diperiksa polisi.
"Kain kafan sudah diamankan keluarga, akan dikuburkan kembali," tandas Yanuar.
Penjarahan makam Anis pertama kali diketahui Suparno (54) pada Minggu (20/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Warga Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben itu hendak berziarah ke makam istrinya di pemakaman umum Dusun Sumberbeji. Saat itu dia mendapati makam Anis sudah berantakan.
Sampai saat ini belum diketahui pelaku pembongkaran makam Anis. Orang tak dikenal itu mencuri kafan yang membungkus jenazah ibu muda tersebut. Pelaku diduga membongkar makam istri Muhammah Khotib (30) itu hanya menggunakan sebuah piring seng.
Baca juga: Ini Penampakan Kafan Ibu Muda yang Dicuri |
Anis meninggal dunia saat dirawat di RSK Mojowarno, Jombang pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mengalami pendarahan pasca operasi persalinan anak keduanya. Jenazahnya dimakamkan pada hari yang sama di pemakaman umum Dusun Sumberbeji sekitar pukul 16.00 WIB.
Sedangkan bayi Anis meninggal dunia satu hari sebelumnya, Jumat (18/9). Bayi tersebut dimakamkan hari itu juga di pemakaman yang sama. Makam Anis dan bayinya bersebelahan.
Anis diketahui berasal dari Kecamatan Pare, Kediri. Dia tinggal di Dusun Sumberbeji sejak menikah dengan Muhammad Khotib (30). Pasangan ini sudah mempunyai anak perempuan yang kini berusia sekitar 4 tahun. [] (iwd/iwd)