Dugaan Pesugihan di Balik Pencurian Kafan Ibu Muda yang Mati Melahirkan

Round-Up

Dugaan Pesugihan di Balik Pencurian Kafan Ibu Muda yang Mati Melahirkan

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 27 Sep 2020 09:56 WIB
pencurian kain kafan
Makam Anis yang dibongkar dan dicuri kain kafannya (Foto: Istimewa)
Mojokerto -

Warga Dusu Sumberbeji, Desa Kesamben, Ngoro, Mojokerto, pada Minggu (20/9) petang geger. Sebuah makam di TPU setempat rusak dan berantakan karena ada yang membongkarnya.

Setelah dilihat, jenazah Anis Purwaningsih (30) masih utuh. Namun selembar dari tiga lembar kain kafannya hilang. Jubah dan kerudungnya juga hilang.

"Kain kafan sama bajunya yang hilang, tapi tidak keseluruhan. Untuk jenazah masih utuh, tali-talinya (tali pocong) juga masih utuh," ujar Modin Kematian Desa Kesamben Kholiqul Rosyidin kepada wartawan di pemakaman umum Dusun Sumberbeji, Senin (21/9/2020).

Warga kemudian memakamkan kembali jenazah Anis yang meninggal usai operasi saat melahirkan. Warga menduga pembongkaran makam dilakukan pada Minggu dini hari.

pencurian kain kafanKain kafan yang dicuri (Foto: Enggran Eko Budianto)

Anis sendiri meninggal dunia dan dimakamkan pada Sabtu (19/9) sore. Makam perempuan ini bersebelahan dengan bayinya yang meninggal pada Jumat (18/9). Anis meninggal karena pendarahan setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan bayinya yang meninggal di dalam kandungan.

Pada Senin (21/9) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, seorang warga bernama Lilik Kustiyah (49) menemukan bungkusan kantong plastik yang setelah dibuka ternyata berisi kain kafan milik Anis. Bungkusan plastik itu ditemukan di kebun sebelah rumahnya yang berjarak sekitar 1 km dari pemakaman.

Di dalam kain kafan itu juga terdapat sebuah patung kuningan berbentuk bayi yang sedang merangkak. Kain kafan tersebut sudah diserahkan kepada keluarga Anis dan sudah turut dimakamkan.

Tonton juga 'Blak-blakan Sepak Terjang Polwan Ahli Forensik Jenazah':

[Gambas:Video 20detik]

"Saya buka dulu, kok baunya wangi seperti orang mati, ternyata isinya kafan ada bercak darahnya. Saya langsung lari bilang ke orang-orang," kata Lilik.

Polisi sendiri menghentikan penyelidikan pembongkaran makam dan pencurian kain kafan tersebut. Karena keluarga ibu muda tersebut tidak menuntut pihak manapun.

"Sementara dari pihak keluarga tidak ingin, tidak menuntut sama siapa-siapa," kata Kapolsek Ngoro AKP Yanuar Tri Sanjaya.

Oleh sebab itu, lanjut Yanuar, pihaknya menghentikan penyelidikan kasus ini. "Dari keluarga tidak menginginkan, tidak meneruskan untuk menuntut pada siapa pun," tegasnya.

pencurian kain kafanMakam Anis Purwaningsih yang sempat dibongkar (Foto: Enggran Eko Budianto)

Kafan yang dicuri menurut praktisi spiritual disebut terkait ritual untuk mencari pesugihan atau pelaris.

"Itu larinya ke spiritual hitam, salah satunya untuk pesugihan atau pelaris toko, dagang dan lain-lain," kata praktisi spiritual Ki Gondho Sukmo.

Pelaku yang mencari pesugihan atau pelaris dagangan, lanjut Ki Gondho, biasanya mempunyai perjanjian dengan paranormal dan jin. Pelaku diminta melengkapi syarat untuk ritual berupa kain kafan ibu yang meninggal karena melahirkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.