Machfud ingin para kiai di Kota Surabaya mendapat perubahan. Sebab selama ini para kiai kampung tersebut kurang mendapatkan perhatian.
"Untuk para kiai se-kampung nusantara kota Surabaya saya ingin ada perubahan. Selama ini kurang perhatian, ada yang kepala sekolah juga menghadap kanwil nggak diterima," kata Macfud setelah acara silaturahmi dengan FKK Surabaya, Sabtu (26/9/2020).
Dalam pertemuannya dengan para kiai kampung, Machfud membicarakan teknis visi misinya secara global. Dan tentunya, dalam membangun Kota Surabaya untuk menjadi lebih baik lagi. Machfud berjanji akan melibatkan FKK.
"Secara teknis saya bicara tentang visi misi global secara teknis. Bagaimana kiai bisa menjadi bagian dari pemenangan kita, itu ada tim yang menyampaikan. Dilibatkan (kiai). Makanya suport tim," jelasnya.
Machfud menyampaikan dukungan dari FKK Surabaya kepadanya menjadi suntikan vitamin tersendiri. Meskipun jumlah kiai yang datang untuk silaturahmi tidak sesuai dengan harapan.
"Dukungan ini menjadi vitamin buat saya untuk terus semangat bergerak menyapa warga. Walaupun dibatasi 50 tidak apa-apa ngikutin saja. Ini harusnya satu kali ngomong sudah cukup, tapi karena harus 50 harus dibagi empat, ruangannya besar seharusnya bisa nampung 200 tapi nampung 50," urainya.
Machfud juga akan menaati dan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Sebagai calon pemimpin Kota Pahlawan dia juga harus disiplin dengan aturan akan wabah COVID-19.
"Kalau saya harus taat asas, sudah melekat dalam diri saya, harus disiplin. Jadi nggak boleh melanggar, diberi dukungan warga yang harusnya 200 tapi hanya 50 ya konsekuensi," pungkasnya.
Tonton video 'Video Kiai Pacitan 17 Tahun Berdakwah 'Tanpa' Jemaah':
(iwd/iwd)