Cerita Sedih Pemilik Saat Berpisah dengan Buaya Peliharaannya

Cerita Sedih Pemilik Saat Berpisah dengan Buaya Peliharaannya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 21:33 WIB
buaya di surabaya
Buaya yang dievakuasi (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Buaya peliharaan warga Surabaya dievakuasi. Evakuasi reptil sepanjang 2 meter itu membuat sang pemilik, M Puji Sayutri (18), menangis.

Puji sendiri enggan ditemui karena masih sedih berpisah dengan hewan peliharaannya tersebut. Namun ibunya, Muji (35), bersedia memberikan keterangan tentang buaya yang dipelihara anaknya tersebut.

Muji membenarkan jika pada Rabu (23/9) malam, petugas BPB Linmas mendatangi rumahnya setelah adanya laporan dari warga jika di rumahnya memelihara seekor buaya.

"Iya kaget, bingung. Buaya itu memang milik anak saya," kata Muji kepada detikcom di rumahnya Jalan Gresikan, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Rabu (23/9/2020).

Muji menduga ada warga yang melaporkan ke petugas hingga akhirnya buaya peliharaan anaknya dievakuasi.

"Iya ada yang lapor kayaknya, wong selama ini merawat biawak aja nggak apa-apa. Dia juga biasanya memandikan ular bersama komunitas itu aja nggak masalah. Orang kampung juga senang semua, megang-megang berani. Lho sekarang kok dipermasalahkan," ujar perempuan berkerudung tersebut.

Muji mengakui anaknya adalah anggota komunitas pecinta hewan sejak masih SMP hingga saat ini duduk di bangku SMA. Menurutnya tidak ada masalah sama sekali soal hewan peliharaan.

Sebelum dievakuasi, Muji mengaku anaknya telah merawat buaya tersebut sejak kecil hingga satu tahun terakhir, hingga besar dan panjang sekitar 2 meter. Sedangkan kesehariannya, buaya tersebut diberi makan oleh anaknya dengan seekor ayam.

Muji mengaku anaknya sempat menangis dan enggan melepas ke petugas. Sebab sejak kecil anaknya telah merawat buaya itu dengan sepenuh hati.

"Iya (sampai menangis). Karena sayang banget, dia takutnya sakit saat dibawa dan dirawat di sana. Takutnya ada apa-apa. Iya sudah jinak," ungkap Muji.

Diakui Muji, buaya tersebut juga jinak saat dilihat oleh kerabatnya yang melihat buaya itu. "Dielus-elus gitu, nggak pernah dikasari pokoknya," lanjut Muji.

Muji menambahkan dia tidak bisa melarang anaknya memelihara buaya di rumah. Karena anaknya merupakan pecinta binatang sejak kecil. Bahkan tidak hanya buaya, biawak pun pernah dipelihara hingga besar.

"Anak saya pecinta binatang. Saya suruh berhenti tidak ikut komunitas, ya nggak bisa. Memang dari kecil mencintai binatang. Bahkan sejak kecil ingin memiliki rumah itu punya halaman buat binatang. Iya (kayak kebun binatang)," tandas Muji.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.