Misi Dagang Jatim Digelar Virtual, Khofifah Optimis Pelaku Usaha Terus Bergeliat

Misi Dagang Jatim Digelar Virtual, Khofifah Optimis Pelaku Usaha Terus Bergeliat

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 18:38 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

Pemprov Jatim kembali menyelenggarakan Misi Dagang dengan mempertemukan para pengusaha Jatim dengan para pelaku usaha dari tiga provinsi lain di Indonesia. Misi dagang ini dilakukan dengan metode hybrid yang menggabungkan acara secara offline dan online.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan metode hybrid yang dilakukan hari ini menjadi pilihan lantaran kondisi pandemi COVID-19. Sedangkan Jatim berupaya untuk bisa kembali membangkitkan ekonomi.

"Jadi hari ini Misi Dagang yang kita lakukan memang hybrid, kalau offline tahun ini sudah kami lakukan dua kali yaitu di Medan dan Pekanbaru. Ini yang hybrid, separo kita adakan expo, tapi setengahnya kita selenggarakan virtual. Kita bangun kemitraan dengan tiga provinsi yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Maluku," kata Gubernur Khofifah usai pembukaan Misi Dagang di Dyandra Convention Center, Kamis (23/9/2020).

Dari Misi Dagang ini, Khofifah berharap bisa mendorong perdagangan dari masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki. Dikarenakan, misi dagang antar daerah ini bisa saling mempertemukan trader dan buyer yang belum tahu potensi masing-masing provinsi.

Mantan Mensos RI ini mencontohkan saat Misi Dagang dengan Provinsi Riau di Pekanbaru awal tahun 2020. Ternyata para pelaku usaha di Riau yang banyak berbisnis kelapa sawit, tidak tahu bahwa Jawa Timur kaya akan potensi perdagangan dolomit.

Dolomit menjadi komoditas penting dalam pembuatan pupuk khusus untuk tanaman sawit. Mereka selama ini justru impor dolomit dari negara tetangga. Padahal Jawa Timur memiliki dolomit berlimpah dengan kualitas yang tak kalah dengan komoditas impor.

"Mengenali potensi kita masing-masing itu penting. Sawit butuh pupuk dolomit, nah Jatim punya banyak. Jadi yang dari Maluku, Kaltim maupun Sulsel bisa ke Jatim bawa CPO, lalu baliknya bawa dolomit, tentu ini potensi. Karena selama ini yang di Medan di Pekanbaru itu hundred percent selama ini impor," tegas Khofifah.

Dalam misi dagang ini, pelaku usaha dari Jatim yang berpartisipasi ada sebanyak 70 pengusaha. Sedangkan pelaku usaha dari Kaltim, Sulut maupun Maluku yang ikut Misi Dagang secara virtual masing-masing ada sebanyak 15 orang pengusaha. Meski virtual, interaksi antar pengusaha tidak dibatasi. Mereka tetap bisa berinteraksi antar pelaku usaha.

"Tentu Misi Dagang ini sebagai pemantik saja. Kita berharap setelah kegiatan ini, transaksi dan interaksi antar pelaku usaha bisa terus terjalin," terang Khofifah.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim Drajat Irawan mengatakan misi dagang Jatim ini pertama kali digelar secara hybrid. Ia optimistis bahwa misi dagang dengan metode ini tidak akan menurunkan transaksi.

"Hasil transaksi bisa dilihat nanti malam setelah misi dagang ditutup. Kita berharap agar transaksi dalam jumlah besar bisa terjadi melalui forum ini," kata Drajat.

Dirut Bank Jatim Busrul Iman mengatakan kegiatan ini adalah bentuk upaya menjalin sinergi dengan berbagai pihak. Mulai pemerintah provinsi, dan juga dinas terkait untuk mengembangkan potensi UMKM Jatim.

"Kami sebagai bank daerah punya kewajibkan untuk berkontrisubsi dalam mengembangkan ekonomi di Jatim, caranya banyak, salah satunya dengan misi dagang ini, supaya ada koneksi dan sinergitas yang kuat antara pelaku usaha, pemerintah dan bank daerah. Misi Dagang ini sama sama menguntungkan masing-masing pihak," pungkas Busrul.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.