Ratusan Polisi Bojonegoro Tes Urine, Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba

Ratusan Polisi Bojonegoro Tes Urine, Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba

Ainur Rofiq - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 19:29 WIB
polisi di Bojonegoro lakukan tes urine dadakan guna antisipasi penyalahgunaan narkoba
Polisi Bojonegoro tes urine (Foto: Ainur Rofiq/detikcom)
Surabaya - Sebanyak 200 polisi di Polres Bojonegoro melakukan tes urine dadakan. Kegiatan yang digelar berkala dan secara acak ini guna antisipasi penyalahgunaan narkoba dijalankan aparat kepolisian.

Tes Urine yang digelar secara mendadak itu, sempat membuat kaget para anggota yang mengikuti apel, Rabu (23/9/2020). Pasalnya tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Mereka diperkenankan memasuki toilet yang diawasi anggota Propam dan menyerahkan air seninya pada petugas kesehatan dari Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim yang telah disiapkan sebelumnya.

"Ini memang sengaja kita lakukan secara dadakan dan hasilnya langsung diketahui saat itu juga. Ada 200 personil yang di tes urinenya," terang Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan kepada detikcom.

Tes urine ini, kata Budi, diadakan untuk memastikan anggota Polri di lingkungan Polres Bojonegoro terbebas dari penggunaan narkoba. Tes urine ini dilaksanakan secara berkala dan acak.

"Kegiatan ini sebenarnya merupakan pembinaan intern terhadap anggota, agar tidak main-main dengan narkoba. Tes urine ini dilaksanakan secara acak," jelasnya.

Kapolres Budi bersyukur hasil tes urine seluruhnya negatif alias tidak ada satu pun yang teridentifikasi narkoba. Pihaknya berharap, aparat kepolisian tidak coba-coba bermain narkoba.

Kapolres Bojonegoro berharap kepada seluruh anggota Polres Bojonegoro tetap disiplin, menjadi contoh yang baik dan profesional dalam menjalankan tugas tanpa penyalahgunaan narkoba.

"Sekali lagi jauhi narkoba jangan sampai anggota Polres Bojonegoro terlibat dalam penyalahgunaan narkoba baik sebagai pemakai apalagi pengedar," pungkasnya. (fat/fat)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.