Dibawa ke Polrestabes Surabaya, 10 Karyawan Royal KTV Karaoke Dirapid Test

Dibawa ke Polrestabes Surabaya, 10 Karyawan Royal KTV Karaoke Dirapid Test

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 15:49 WIB
razia royal ktv
Petugas gabungan saat merazia Royal KTV Karaoke (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Tim Gabungan Polda Jatim dan Satpol PP Jatim melakukan razia protokol kesehatan di kafe dan karaoke di Surabaya. Ada dua tempat yang dirazia yakni cafe resto yang berada di lantai dasar Tunjungan Plaza dan Royal KTV Karaoke.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan ada 10 orang yang dibawa ke Polrestabes Surabaya. Mereka adalah manajemen dan karyawan Royal KTV Karaoke.

"Sepuluh orang yang terdiri dari kru manajamen dan karyawan (Royal KTV Karaoke)," ujar Sudamiran saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (23/9/2020).

Sudamiran mengatakan 10 orang tersebut orang diangkut dan dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pendataan, rapid test, dan tes urine.

"Oh iya, dikirim ke Polrestabes Surabaya, kita perlakukan sama kita lakukan tes rapid, sidang tipiring. Nanti akan kita rekomendasikan ke Pemerintah Kota Surabaya (terkait perizinan)," ungkap Sudamiran.

Diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Polda Jatim dan Satpol PP Jatim melakukan razia protokol kesehatan di kafe dan karaoke di Surabaya. Petugas mengalami kesulitan saat melakukan razia.

Lihat juga video 'Terjaring Operasi Yustisi, Puluhan Warga Surabaya Sidang di Tempat!':

[Gambas:Video 20detik]



Kasatpol PP Jawa Timur Budi Santosa yang turun langsung saat razia mengatakan ada dua tempat yang dirazia oleh tim gabungan. Yakni cafe resto yang berada di lantai dasar Tunjungan Plaza dan Royal KTV Karaoke.

"Jadi dua tempat. Ada yang di TP lantai dasar itu dan Royal KTV. Keduanya melanggar, yang di TP berkerumun, dan Royal KTV ini kan karaoke. Sesuai Perwali, karaoke masih belum boleh buka," kata Budi.

Budi menjelaskan di tempat karaoke Royal KTV, pihak manajemen tidak kooperatif. Bahkan, petugas gabungan kesulitan untuk masuk ke dalam.

"Ini kali kedua kita ke sana. Pertama ngomongnya tutup, kita dikelabui. Kedua, kita akhirnya lewat pintu belakang. Banyak mobil dan motor yang terparkir, kita sudah curiga ternyata benar, saat lewat sebuah ruangan tempat purel (LC), banyak tas dan sepatu di sana," ujar Budi.

"Akhirnya masuk ke beberapa kamar yang aksesnya masih tidak digital, ada pengunjung dan purel (LC). Tapi di banyak pintu, kita gak bisa akses, karena digital dan sangat mewah ya, karyawan dan manajemen di sana juga tidak kooperatif," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.