Menelusuri Jejak Raja Airlangga di Lamongan

Menelusuri Jejak Raja Airlangga di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 13:06 WIB
Banyak peninggalan masa Airlangga di Lamongan. Warga ingin jejak Raja Airlangga dioptimalkan menjadi wisata prasasti.
Peninggalan masa Airlangga di Lamongan/Foto: Eko Sudjarwo/detikcom
Lamongan -

Banyak peninggalan masa Airlangga di Lamongan. Warga ingin jejak Raja Airlangga dioptimalkan menjadi wisata prasasti.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim pun menggelar sinau (belajar) bareng tentang jejak Airlangga yang ada di Lamongan, bersama Laskar Airlangga Lamongan. Desa-desa di 2 kecamatan di Lamongan, yaitu Kecamatan Sambeng dan Ngimbang mendapat pembekalan pengetahuan tentang sejumlah peninggalan masa Airlangga, yang masih ada di Lamongan.

"Warga terutama yang muda-muda menginginkan agar jejak-jejak Airlangga di Lamongan jadi destinasi wisata prasasti," kata seseorang dari Laskar Airlangga Lamongan M. Nafis Abdul Rauf usai pelatihan, Rabu (23/9/2020).

Selain memberikan pengetahuan tentang keberadaan Situs Candi Patakan, Navis yang juga seorang guru sejarah di SMA Negeri 3 Lamongan mengatakan, puluhan pemuda dari 2 kecamatan di Lamongan ini juga menjelajah sejumlah kawasan, yang masih terdapat prasasti peninggalan masa Airlangga.

Beberapa kawasan yang dijelajah tersebut, menurut Navis, di antaranya adalah Prasasti Drujugurit, Prasasti Sendang Gede, Prasasti Sendangrejo, Prasasti Sumbersari 1 dan 2 serta Prasasti Mlawan.

"Warga ingin agar prasasti ini bisa menggugah semangat untuk lebih cinta peninggalan purbakala. Dalam hal ini peninggalan Airlangga dan melestarikannya," terangnya.

Navis menambahkan, selain melibatkan BPCB Jatim sebagai pemateri acara, pelatihan ini juga mengundang sejarahwan dan juga dosen Universitas Malang, Dwi Cahyono. Peserta menyusuri jalan hingga mendaki bukit untuk menuju lokasi sambil melihat satu per satu prasasti peninggalan Raja Airlangga. Tidak kurang 20 kilometer jarak yang ditempuh.

"Seluruhnya berlokasi di Kecamatan Sambeng dan Ngimbang. Namun, kondisi prasasti atau watu gurit itu cukup memprihatinkan. Seperti prasasti Sumbersari II di Kecamatan Sambeng dalam keadaan patah. Tulisan yang ada di dalam prasasti sudah sangat aus sehingga sulit dibaca," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.