Anemia Tambah Risiko Kematian Pasien COVID-19

Anemia Tambah Risiko Kematian Pasien COVID-19

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 13:47 WIB
Petugas medis mempersiapkan ruangan yang akan digunakan untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (30/4/2020). Peralatan medis ini didatangkan oleh CT Corp, bersama Bank Mega serta dukungan Indofood dan Astra Group.
Foto: Rifkianto Nugroho
Surabaya -

Selama pandemi COVID-19, salah satu penyakit yang perlu diwaspadai yakni anemia. Sebab, anemia dapat memperparah kondisi pasien COVID-19.

Pernyataan itu disampaikan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Dr dr M Atoillah Isfandiari MKes. Menurutnya, anemia dapat mempengaruhi daya tahan tubuh terhadap infeksi Corona.

"Artinya begini, orang yang terinfeksi COVID-19 dan mengalami anemia memiliki risiko yang lebih berat jika dibandingkan dengan yang tidak anemia," kata Atoillah, Selasa (22/9/2020).

Atoillah mengatakan, masalah utama pada pasien COVID-19 adalah hipoksia atau kekurangan oksigen. Hal itu dapat menyebabkan sesak, gagal napas, kegagalan organ hingga meninggal dunia.

"Sehingga pada penderita anemia, kemampuan menyalurkan oksigen ke jaringan tubuh juga berkurang. Jadi kuncinya memang pada transportasi oksigen," ujarnya.

COVID-19 mengandung protein yang berpotensi menyerang sel darah merah dan zat besi secara mengikat. Sehingga sel darah merah akan rusak dan dapat memicu peradangan pada sejumlah jaringan organ tubuh.

Hal itu juga diperkuat dengan temuan pada sejumlah penelitian yang dilakukan di China dan Amerika. Hasilnya terbukti bahwa kombinasi anemia dan COVID-19 menambah risiko kematian yang tinggi.

"Semua penelitian ini konsisten, hasilnya sama. COVID-19 adalah virus yang sangat cerdas. Sebab, virus itu tidak hanya menyebabkan pneumonia di paru-paru, tetapi permasalahan yang tidak kalah serius seperti anemia. Itu sebabnya, penderita COVID-19 yang gagal napas meskipun diberi ventilator, 50 persen tidak berhasil," jelasnya.

Dia menyampaikan, rendahnya kadar zat besi juga dapat memicu turunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga mudah terinfeksi penyakit. Selain itu, anemia juga meningkatkan risiko komplikasi yang menyerang jantung dan tenggorokan.

"Jangan sampai terinfeksi COVID-19, jangan sampai anemia. Karena anemia kalau sudah kena COVID-19 menjadi lebih parah," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.