Makam Anis Purwaningsih (30) di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang dibongkar orang yang mencuri kafannya. Keluarga almarhum mengikhlaskan kejadian tersebut.
Sikap keluarga Anis disampaikan Kepala Desa Kesamben Wandoko Sungkowo Yudha. Menurut dia, makam Anis yang dibongkar orang tak dikenal membuat keluarga almarhum kaget.
"Keluarga kaget, kami juga kasihan karena orang sudah meninggal," kata Yudha kepada wartawan di kantornya, Senin (21/9/2020).
Meski begitu, lanjut Yudha, keluarga Anis telah membuat surat pernyataan yang disaksikan tiga pilar desa. Yaitu Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kesamben.
"Keluarga membuat pernyataan di Pak Kasun disaksikan tiga pilar desa. Isinya menyatakan bahwa keluarga menerima itu dan memakamkan kembali jenazah," kata Yudha.
Keluarga dibantu warga sekitar memakamkan kembali jenazah Anis di pemakaman umum Dusun Sumberbeji pada Minggu (20/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Itu setelah polisi menuntaskan olah TKP. Sampai saat ini, kuburan Anis dan bayinya masih dikelilingi garis polisi.
Meski begitu, menurut Yudha, polisi tetap menyelidiki kasus penjarahan makam Anis. "Kalau pelakunya (pelaku penjarahan makam Anis) ditangkap tetap diproses," terangnya.
Sayangnya, keluarga Anis menolak diwawancara wartawan. Mereka beralasan sedang berduka.
Anis diketahui berasal dari Kecamatan Pare, Kediri. Dia tinggal di Dusun Sumberbeji sejak menikah dengan Muhammad Khotib (30). Pasangan ini sudah mempunyai anak perempuan yang kini berusia sekitar 4 tahun.
Penjarahan makam Anis pertama kali diketahui Suparno (54) pada Minggu (20/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Warga Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben itu hendak berziarah ke makam istrinya di pemakaman umum Dusun Sumberbeji. Saat itu dia mendapati makam Anis sudah berantakan.
Sampai saat ini belum diketahui pelaku pembongkaran makam tersebut. Pelaku mencuri kafan yang membungkus jenazah Anis. Kasus penjarahan makam ini ditangani Polsek Ngoro.
Anis meninggal dunia saat dirawat di RSK Mojowarno, Jombang pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mengalami pendarahan pasca operasi persalinan anak keduanya. Jenazahnya dimakamkan pada hari yang sama di pemakaman umum Dusun Sumberbeji sekitar pukul 16.00 WIB.
Sedangkan bayi Anis meninggal dunia satu hari sebelumnya, Jumat (18/9). Bayi tersebut dimakamkan hari itu juga di pemakaman yang sama. Makam Anis dan bayinya bersebelahan.