"Membuat makam indah seperti ini menghabiskan dan sekitar Rp 250 juta," lanjut Gandu.
Seluruh bagian makam mulai dari nisan, pagar makam, serta pohon kamboja dicat dengan aneka warna. Selain itu, di setiap pusara atau kuburan ditanami bunga dan dilengkapi lampu.
Juru kunci makam Desa Balongdowo, Kosim (52) menceritakan, dulu banyak warga yang ketakutan saat melintas di depan makam. Maklum saja, makam Desa Balongdowo terletak di area persawahan yang gelap. Saat ini telah ada 100 lampu yang menerangi area makam.
"Saat ini sudah tidak terlihat angker lagi, bahkan pada akhir pekan di Hari Sabtu atau Minggu, banyak warga yang ber swafoto di makam ini," pungkas Kosim.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini