Tanda-tanda Sebelum Terjadi Perusakan Tugu Pesilat di Kota Madiun

Tanda-tanda Sebelum Terjadi Perusakan Tugu Pesilat di Kota Madiun

Sugeng Harianto - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2020 10:57 WIB
Aksi perusakan tugu pesilat terjadi di Kota Madiun pada (18/9) dini hari. Selain merusak tugu Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), sebuah rumah juga jadi sasaran pelemparan batu.
Konvoi pesilat di depan Puskesmas Tawangrejo sebelum perusakan/Foto: Tangkapan Layar
Madiun -

Aksi perusakan tugu pesilat terjadi di Kota Madiun pada Jumat (18/9) dini hari. Selain merusak tugu Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), sebuah rumah juga jadi sasaran pelemparan batu.

Sebelum aksi perusakan terjadi, ada konvoi rombongan pesilat mengendarai sepeda motor berputar-putar di depan Puskesmas Tawangrejo. Perusakan terjadi di Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo.

"Sebelum kejadian di sini sudah mulai memanas. Rombongan motor konvoi di depan Puskesmas Tawangrejo mutar-mutar," ujar Naning, warga RT 19 kepada detikcom, Sabtu (19/9/2020).

Konvoi pemotor itu, kata Naning, terjadi Kamis (17/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Pengendara motor yang berputar-putar itu mengenakan atribut pesilat.

"Ini Mas saya ada videonya beredar. Sebelum kejadian perusakan ternyata malamnya sudah ada tanda-tanda. Ini bleyer-bleyer depan Puskesmas," ujarnya sambil menunjukkan sebuah video kepada detikcom.

Naning mengaku, sampai saat ini masih trauma dengan perusakan tugu lambang pesilat PSHW, yang ada di seberang jalan depan rumahnya. Dia mengaku tidak berani buka warung angkringannya.

Tonton video 'Keluarkan Tembakan Peringatan, Polisi Bubarkan Massa Pesilat di Solo':

[Gambas:Video 20detik]



"Takut ndak berani buka. Waktu kejadian saya ndak berani keluar," imbuhnya.

Naning menyebut, pelaku perusakan sekitar puluhan orang yang datang dari arah jalan raya selatan SPBU samping Terminal Purabaya Kota Madiun. Puluhan orang yang memakai atribut pesilat tersebut tiba-tiba melempari tugu lambang PSHW.

"Masuk jalan kampung ini pelaku perusakan mengenakan baju seragam pesilat. Ada sabuk kain putih di pinggangnya," paparnya.

Ia menambahkan, pascakejadian itu, tadi malam puluhan pesilat PSHW berjaga di lokasi untuk antisipasi kejadian serupa. "Tadi malan ramai lagi di sini berjaga warga Tawangrejo dan PSHW perwakilan setiap kelurahan Kecamatan Kota Madiun," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, ada aksi pelemparan batu di pintu masuk Kelurahan Tawangrejo. Tugu lambang perguruan silat di lokasi rusak. Aksi pelemparan batu juga mengenai atap rumah warga dan sebuah warung tenda angkringan.

"Ini rumah saya kena atapnya, dilempar batu. Payung angkringan saya juga rusak ini, terus gimana ini," ujar Sumadi, ayah Naning.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.