Temuan Struktur Batu Bata di Bondowoso Diperkirakan Permukiman di Zaman Makapahit

Temuan Struktur Batu Bata di Bondowoso Diperkirakan Permukiman di Zaman Makapahit

Chuk Shatu Widarsa - detikNews
Kamis, 17 Sep 2020 15:46 WIB
Temuan Struktur Batu Bata di Bondowoso Diperkirakan Bekas Permukiman di Zaman Makapahit
Benda-benda bersejarah di dalam sumur warga (Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikcom)
Bondowoso -

Benda-benda bersejarah diperkirakan peninggalan kerajaan Majapahit ditemukan di dalam sumur Bondowoso. Dari strukturnya, tempat tersebut diperkirakan merupakan permukiman.

Sebelumnya, sejumlah benda ditemukan di dalam sumur milik warga Desa Alas Sumur, Pujer, Bondowoso. Benda-benda tersebut antara lain, batu bata merah dengan corak garis melengkung dan lurus, fragmen porselen (keramik) bermacam warna, adapula kerangka tulang.

Berdasarkan temuan dari tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, struktur yang ditemukan tersebut mengindikasikan sebuah pemukiman yang cukup besar di zaman itu.

"Karena tekniknya gosok, tanpa spasi antara bata satu dengan yang lain. Mungkin semacam dinding pagar, atau dinding rumah. Akan kami teliti terus," jelas arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).

Dia juga menduga, temuan itu merupakan permukiman peninggalan bersejarah pada zaman abad ke-13 atau 14. Terletak di lereng gunung Raung yang ada sekitar di Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.

Simak juga video 'Warga Pasuruan Temukan Susunan Batu Bata Kuno Saat Bangun Irigasi':

[Gambas:Video 20detik]



"Susunan bata tersebut memang merupakan struktur bangunan. Kami pelajari lagi literasinya agar penafsirannya lebih jelas," imbuh Wicaksono Dwi Nugroho.

Temuan ini, imbuh dia, tentu sangat menarik dan perlu ditelusuri lebih mendalam, hubungan antara Bondowoso dengan Majapahit. Karena di Bondowoso sebenarnya justru banyak ditemukan benda di peninggalan prasejarah.

Tim arkeologi juga menemukan orientasi struktur batanya mengarah ke gunung Raung. Mereka akan melihat lagi literatur yang ada, apakah ini memang permukiman kunoyang konon pernah dikunjungi Hayam Wuruk, Raja Majapahit ketika berkuasa.

Data di lapangan, tim juga mendapati lapisan pasir dengan warna agak hitam dan ketebalannya 15 cm. Di atasnya lagi ditemukan pasir tapi lebih kasar dengan ketebalan 41 cm, berada di kedalaman 4,4 meter.

Sekitar 20 meter dari penemuan bata kuno tersebut juga didapati sumur lama. Di kedalaman 5 meter juga ada struktur batu yang sama. Hal itu diperkirakan memang ada hubungan dengan temuan sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.