Unesa Meradang, Gegara Mahasiswa Senior Bentak Maba Saat Ospek Daring

Round-Up

Unesa Meradang, Gegara Mahasiswa Senior Bentak Maba Saat Ospek Daring

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Sep 2020 09:16 WIB
unesa
Foto: Tangkapan layar
Surabaya - Video ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) via daring viral di medsos. Video itu viral karena mahasiswa senior yang juga panitia membentak-bentak mahasiswa baru (maba) karena tak memakai ikat pinggang.

Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun twitter @skipberat. Dalam unggahannya, akun @skipberat menuliskan caption

'postingan yg tadi diapus'. Akun @skiberat juga membuat utas bertuliskan 'Sori banget nih ya menurut gue udahin ajalah tensi2 ospek kyk begini apalagi ospek nya juga virtual. emg dengan mental marah2 lo pada ini bakal bentuk karakter org jd lebih baik? kyk koneksi bagus terus aja, klo udh marah2 terus delay maba jg ketawa liat lo. catet nih panitia,' tulisnya seperti yang dilihat detikcom, Selasa (15/9/2020).

Unesa sendiri menyayangkan video viral tersebut. Unesa bersama pimpinan kemahasiswaan dari fakultas telah memberikan evaluasi sekaligus bimbingan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Serta seluruh masalah yang ada akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Kepala Humas Unesa Vinda Maya SetianingrumKepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum (Foto: Esti Widiyana)

"Kami menyayangkan kejadian tersebut, namun juga mengakui adanya kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB pada salah satu fakultas di Unesa," kata Rektor Unesa Nurhasan.

Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum menjelaskan saat kejadian itu viral pada Senin (14/9) malam, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Baik dengan pimpinan kampus maupun FIP.

"Jadi kami mengidentifikasi bagaimana kronologinya. Memang itu video dari kami saat proses PKKMB. Kejadiannya Rabu (9/9)," kata Vinda.

Vinda mengatakan pembukaan PKKMB dimulai pada Senin (7/9). Dan hari Rabu (9/9) merupakan rangkaian dari PKKMB di masing-masing fakultas. Pihak Unesa, kata Vinda, juga telah sepakat dan sangat tidak setuju dengan adanya kekerasan dalam bentuk apapun itu. Baik verbal maupun non verbal, baik dilakukan secara online atau offline.

"Sejak kasus ini viral Senin (14/9) malam, pihak dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) mencoba melakukan konseling dengan maba dan panitia agar bisa diketahui kondisi psikologi mereka. Karena ketika ini viral, secara psikologi mereka akan melakukan hal-hal di luar dugaan," kata Vinda.

Hari ini pihak kampus akan berkunjung ke rumah maba yang ada di Kertosono. Mereka ingin bertemu secara langsung.

"Sebenarnya mereka sudah meminta maaf di akhir acara di inagurasi dan besok rencananya pimpinan FIP akan silaturahmi ke maba cewek yang di video itu rumahnya di Kertosono. Besok sama kakak-kakaknya BEM itu. Silaturahmi saja karena memang belum pernah ketemu, besok kesana tetap dengan protokol kesehatan," pungkas Vinda. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.