"Bed khusus COVID-19 di RSUD Bangil sebanyak 105, sementara di RSUD Grati sebanyak 38. Bed pasien COVID-19 hari ini penuh. Tapi kan dinamis ya, pasien keluar - masuk. Hari ini penuh, besok ada bed," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Selasa (15/9/2020).
Anang menjelaskan pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo. Di rumah sakit ini, sudah tersedia 70 bed pasien COVID-19.
"Kita sudah kerjasama dengan RSPH Sukorejo. Di sana ada 70 bed. Sekarang sudah ada 5 pasien COVID-19 di sana," terangnya.
Selain kerjasama dengan rumah sakit swasta RSUD Bangil juga menyiapkan alur khusus COVID-19 di IGD. "Jadi, sambil menunggu bed pasien COVID kosong, sementara transit di IGD. Libur empat hari kemarin kita buat alur khusus pasien COVID-19, sehingga pasien umum aman," terang Anang.
Selain bed di rumah sakit, Pemkab Pasuruan juga memperbanyak bed di tempat-tempat karantina dan isolasi. Tempat karantina dan isolasi ini digunakan untuk pasien COVID-19 tanpa gejala dan pasien yang kondisinya membaik.
"Kabupaten Pasuruan termasuk banyak menyediakan bed, terutama di karantina dan isolasi. Kita ada tiga tempat, di hotel di wilayah Prigen, gedung diklat di Pandaan dan gedung balai latihan kerja di Rejoso," pungkas Anang.
Kasus konfirmasi COVID-19 Kabupaten Pasuruan hingga saat ini mencapai 1.313. Dari jumlah itu, 897 orang sembuh, 175 orang menjalani isolasi, 91 orang di rawat di rumah sakit, dan 150 orang meninggal dunia.
Sementara kasus suspek saat ini sebanyak 194 dirawat, 95 orang menjalani isolasi mandiri dan 106 orang meninggal dunia. (iwd/iwd)