"Iya, itu menjadi bagian. Itu panitia BEM-nya dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Hari ini akan kita evaluasi bersama-sama," kata Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum di Gedung Rektorat, Selasa (15/9/2020).
Vinda mengatakan, pertengkaran panitia dan BEM FIP dikarenakan masalah internal. Namun sudah diselesaikan dengan baik-baik.
"Mereka di akhir acara nggak tahu ada persoalan apa. Tapi sudah diselesaikan dengan baik. Internal panitia, mungkin ada beban pekerjaan, beda pendapat tapi sudah diselesaikan baik-baik Kan tadi ketemu semua yang ada di video," jelasnya.
Dalam video adu mulut dan aksi dorong-dorongan itu, panitia tidak mengenakan masker. Padahal saat wabah COVID-19 ini penggunaan masker menjadi penting untuk mencegah penularan.
"Di video itu nggak pake masker menjadi catatan bagi kami. Video itu ga pakai masker akan kami berikan evaluasi ," kata dia.
Saat ditanya apakah hal tersebut merupakan skenario panitia, Vinda menjelaskan, jika masing-masing fakultas memiliki aturannya masing-masing. Ada yang memberlakukan disiplin ketat dan sedikit longgar.
"Jadi masing-masing fakultas punya karakter masing-masing. FIP ini salah satu fakultas yang mencoba mendisiplinkan. Satu di antaranya ketika ada satu pelanggaran yang dilakukan oleh maba, maunya benar-benar diingatkan," pungkasnya.
Video berdurasi 19 detik ini diunggah oleh pemilik akun twitter @dendysuhara pada Senin (14/9) pukul 20.36 WIB.
Di dalam video tidak terdengar jelas apa yang sedang dibicarakan. Namun, dari empat mahasiswa yang ada, tiga di antaranya terlihat saling dorong.
"Teman teman ini komdis hanya melaksanakan tugas dengan sebagaimana mestinya, tolong jangan terlalu banyak komentar negatifnya ya. Dibuat bercanda sewajarnya saja jangan terlalu kasar. Nanti kalau mental mereka down terus tiap liat ikat pinggang trauma kan kasihann :(," ujar @dendysuhara dalam tweet selanjutnya yang dilihat detikcom, Selasa (15/9/2020). (iwd/iwd)