Anggota bidang Teknis dan Penyelenggaraan KPU Jatim Insan Qoriawan menyebut dua daerah tersebut yakni Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Kediri.
"Ada dua daerah yang Pilkadanya melawan kotak kosong yaitu di Ngawi sama Kediri. Karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU," kata Insan saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Selasa (15/9/2020).
Insan menambahkan pihaknya telah melakukan perpanjangan masa pendaftaran selama tiga hari dari tanggal 11 hingga 13 September. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi agar ada paslon lain yang mendaftar. Namun hingga tiga hari berselang, tidak ada calon lain yang mendaftar.
"Kami sudah lakukan perpanjangan masa pendaftaran hingga tiga hari namun tidak ada yang mendaftar," imbuhnya.
Akhirnya, KPU terpaksa memutuskan jika Pilkada akan diikuti satu pasangan calon dengan melawan kotak kosong. "Jadi akhirnya kami putuskan Pilkada di dua kabupaten tersebut melawan kotak kosong," pungkas Insan.
Dari data yang dihimpun detikcom, Pilbup Kediri diikuti satu paslon yakni Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Maria Ulfa. Pasangan ini mendapat dukungan penuh seluruh partai politik di DPRD Kabupaten Kediri. Terdiri dari PDIP, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, PKS, Gerindra, dan PPP. Ditambah tiga partai pendukung non parlemen yakni Hanura, Partai Garuda, dan PSI.
Sedangkan untuk Pilbup Ngawi diikuti paslon Ony Anwar dan Riyanto Dwi Jatmiko. Pasangan tersebut bentukan koalisi dari PDIP yang menggandeng partai lain seperti Nasdem, Gerindra, Golkar, PKS dan Demokrat, PKB, PPP, PAN serta Hanura. (bdh/bdh)