Aksi pengadangan mobil jenazah terjadi di Kabupaten Madiun. Mereka curiga mobil tersebut membawa jenazah pasien COVID-19 karena diantar petugas ber-APD.
Aksi pengadangan itu terjadi di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo. Pengadangan dilakukan Ketua RT 30 bersama beberapa warga.
Mereka nekat melakukan pengadangan karena memiliki trauma dengan jenazah pasien positif COVID-19. "Memang betul itu kejadian di kelurahan kami, pada Minggu (13/9) malam Senin kemarin oleh ketua RT. Namanya Ketua RT Pak Awaludin dan beberapa warga dari jauh memantau," ujar Staf Kelurahan Bangunsari, Sony Wibowo saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (15/9/2020).
"Jadi warga trauma pasca-ada warga Kelurahan Bangunsari meninggal di Jakarta infonya Corona (jenazahnya dibawa ke kelurahan tersebut). itu alasan Pak RT," imbuh Sony.
Peristiwa pengadangan, kata Sony, terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Mobil itu membawa jenazah warganya yang meninggal setelah opname di RSUD Dolopo.
Ia juga membenarkan, semua yang ada di mobil mengenakan baju APD. Mulai dari sopir hingga pengantar jenazah sekitar lima orang.
Menurut Sony, saat terjadi pengadangan, di lokasi juga ada petugas dari kepolisian. "Itu Pak Bhabinkamtibmas Polsek Dolopo juga ada yang menengahi kemarin dan juga dari TNI ada," paparnya.
Sebelumnya, video warga mengadang mobil jenazah yang diantar petugas berAPD beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik ini tampak seorang pria menghampiri mobil jenazah dan bertanya kepada sang sopir dengan nada tinggi.