Beredar Video Warga Madiun Adang Mobil Jenazah Diantar Petugas BerAPD

Beredar Video Warga Madiun Adang Mobil Jenazah Diantar Petugas BerAPD

Sugeng Harianto - detikNews
Selasa, 15 Sep 2020 10:08 WIB
Video warga Madiun mengadang mobil jenazah yang diantar petugas berAPD beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Aksi pengadangan itu terjadi di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Aksi pengadangan mobil jenazah di Kabupaten Madiun/Foto: Tangkapan Layar
Madiun -

Video warga Madiun mengadang mobil jenazah yang diantar petugas berAPD beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Aksi pengadangan itu terjadi di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik ini tampak seorang pria menghampiri mobil jenazah dan bertanya kepada sang sopir dengan nada tinggi. Pria yang mengenakan kaus putih dan celana pendek ini berdebat dengan sopir yang mengenakan baju APD.

"Ada pendampingnya, ada pendampingnya ndak ini. Tolong suruh turun dulu kalau ada pendampingnya, tolong dijelaskan kepada masyarakat kami ini," ujar pria yang tampak mengenakan masker, seperti dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (15/9/2020).

Pria tersebut terus mencecar sopir dengan pertanyaan dan pernyataan. "Biar masyarakat kami tidak ada saling tuduh, tidak saling melempar masalah ini," imbuhnya.

Pria tersebut juga menjelaskan alasan mengapa dirinya bersama warga lainnya melakukan pengadangan. "Soalnya pernah kejadian warga saya meninggal di Jakarta, sampai sekarang masih dibenci lingkungan," paparnya.

Lihat juga video 'Jenazah Reaktif Corona di Jambi Dijemput Paksa, Gugus Tugas: Hasil Swab Negatif':

[Gambas:Video 20detik]



"Oi tunggu Pak, tunggu dulu, saya mau minta penjelasan sama sopir dan pendamping," teriak pria tersebut.

Di tengah suasana yang mulai menegang, muncul seorang pria berseragam polisi dan menghampiri. "Sek to sek to piye piye ini, opo ono opo (Bentar bentar, gimana ini, ada apa)," ucap pria berseragam polisi.

Pria yang mulai tersulut emosi selanjutnya menjelaskan kembali alasan pengadangan mobil jenazah tersebut. "Gini, saya mau klarifikasi penyakitnya apa, di mana penjelasannya dan bukti apa gitu loh biar tidak ada tumpang tindih," terang pria tersebut.

Aksi pengadangan mobil jenazah tersebut dibenarkan oleh saksi yang merupakan salah satu staf kelurahan di Kecamatan Dolopo. "Betul itu kejadian di tempat saya. Itu hari Minggu (13/9) malam Senin sekitar pukul 22.00 WIB," ujar Sony Wibowo saat dikonfirmasi detikcom.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.