Pada Senin (14/9), Operasi Yustisi bagi pengguna jalan digelar di 5 titik di Surabaya. Namun hari ini hanya digelar di 4 titik.
Empat titik tersebut merupakan akses masuk Kota Surabaya seperti di Cito Jalan A Yani, MERR Gunung Anyar Rungkut, TOW Benowo dan jalur dua dekat Kampus C Unair Mulyorejo.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Eddizon Isir mengatakan, ini merupakan bagian dari cara bertindak saja. Kemudian pihaknya akan bergeser dan fokus ke titik-titik keramaian.
"Ini kan alur masuk, berikutnya pagi sampai siang hari menyasar pasar pagi. Stasiun, terminal kita lihat juga tapi tidak model seperti ini. Di pasar akan sama, sifatnya patroli penegakan hukum," kata Isir kepada detikcom di Jalan A Yani, Selasa (15/9/2020).
"Kemarin ada satu titik di KBS. Di KBS kita modifikasi bergerak di titik keramaian. Ini terus menerus dulu di titik ini kemudian titik KBS yang kita pakai bergerak," tambahnya.
Menurutnya, di titik-titik tersebut bisa dikatakan hampir semua pengguna jalan menggunakan masker, baik roda dua maupun roda empat. Namun ada beberapa yang penggunaan maskernya tidak konsisten atau tidak tepat.
Sebenarnya, pihaknya sudah melakukan mengevaluasi dari Operasi Yustisi kemarin. Polrestbes juga fokus di titik keramaian seperti pasar pagi dan pasar siang.
"Ini akan kita evaluasi terus menerus, bukan sejak Hari Senin. Tapi sebelumnya kami evaluasi bagaimana ketaatan pengguna jalan baik roda dua, roda empat, publik transportasi, angkot, bus, titik-titik seperti stasiun seperti apa ketaatan dari pengguna jalan dan jasa transportasi umum," jelasnya.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dievaluasi, Isir menyampaikan, hampir semua warga menggunakan masker. Hanya saja, pihaknya ingin warga menggunakan masker dengan tepat dan konsisten. Bukan sebagai syarat saja.
"Denda, belum ada yang didenda kalau pelanggarnya parah ya kita denda," pungkasnya.