"Untuk mencegah terus meluasnya ancaman virus Corona, maka perhatian pemerintah juga harus ditingkatkan. Salah satunya memperbanyak fasilitas cuci tangan," kata Gus Ipul usai memberi santunan kepada ratusan anak yatim bersama sejumlah tokoh di Pasuruan, Minggu (13/9/2020).
Gus Ipul intens menyapa warga pasca resmi mendaftar ke KPU sebagai kontestan Pilwali Pasuruan 2020. Ia berpasangan dengan politisi Golkar Adi Wibowo.
"Belum nampak sarana-prasarana cuci tangan di kampung-kampung yang ada di Kota Pasuruan. Padahal fasilitas cuci tangan ini harusnya bisa diperbanyak," terangnya.
Menurut dia, anjuran mencuci tangan dengan sabun yang digaungkan pemerintah harus diikuti penyediaan sarana-prasarana memadai.
"Bagaimana pemerintah bisa hadir di kampung-kampung. Boleh saja pemerintah minta cuci tangan tapi di mana tempat cuci tangannya? Saya membayangkan di Kota Pasuruan setiap gang harus ada tempat cuci tangan," tandasnya.
Pemkot Pasuruan sejak awal pandemi menyediakan 160 lebih tempat cuci tangan. Ratusan tempat cuci tangan disebar di berbagai titik jalan protokol yang jarang diakses warga. Gus Ipul menilai, tempat cuci tangan harus disediakan di jalan-jalan kampung dan gang.
"Acara ini meski dihadiri ratusan warga, namun warga tetap berusaha melakukan physical distancing. Ketaatan warga dalam mengenakan masker juga sangat tinggi. Fasilitasnya harus diperbanyak," pungkasnya.
Kota Pasuruan masuk zona merah COVID-19. Angka kasus konfirmasi hingga 12 September 2020 mencapai 551. Dari jumlah itu, 382 orang sembuh, 105 orang dirawat dan 64 orang meninggal dunia. (fat/fat)