Umat Katolik Banyuwangi Kembali Gelar Misa Daring Antisipasi Penyebaran COVID-19

Umat Katolik Banyuwangi Kembali Gelar Misa Daring Antisipasi Penyebaran COVID-19

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 13 Sep 2020 16:49 WIB
Umat Katolik di Banyuwangi Kembali Menggelar Misa Via Daring, Antisipasi COVID-19
Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi -

Gereja Katolik di Banyuwangi kembali meniadakan misa terbuka untuk umum. Gereja Maria Ratu Damai yang ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto ini kembali melakukan misa daring, seiring dengan pengetatan yang akan diberlakukan oleh Pemkab Banyuwangi.

Misa daring ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 di Banyuwangi. Bahkan, untuk mengumumkan ditiadakannya misa terbuka itu, pihak gereja menuliskan pengumuman di depan pagar gereja.

"Sejak minggu lalu kami sudah memutuskan, bahwa mulai hari kemarin, Sabtu, (12/9/2020), kami tidak lagi menggelar misa untuk umum di gereja. Umat kami minta kembali beribadah dari rumah dan mengikuti misa daring," ujar Pastor Kepala Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi Rm Bernardus Winuryanto, Pr kepada wartawan, Minggu (13/9/2020).

Sebelum era kebiasaan anyar atau new normal, umat Katolik di Banyuwangi sudah melakukan misa daring. Itu berlangsung pada bulan Maret hingga Juni. Selanjutnya, Gereja terbesar di Banyuwangi ini kembali membuka misa sejak Juni hingga pertengahan September.

"Pada saat itu gereja dibuka setelah dinyatakan layak menggelar misa dengan protokol kesehatan. Ada pula penyesuaian dengan menambah frekuensi misa dari dua kali menjadi tiga kali untuk memecah kepadatan umat," tambahnya.

Selain itu ada pula pembatasan usia yang boleh mengikuti misa terbuka. Yang boleh ikut serta adalah usia 10 hingga 50 tahun. Pengetatan protokol kesehatan dilakukan dengan mengatur jarak tempat duduk, menyediakan tempat cuci tangan dan dilakukan pengukuran suhu tubuh.

"Kami memang sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun, sebagai langkah kewaspadaan di tengah tingginya grafik penambahan kasus COVID-19 di Banyuwangi, kami menutup kembali aktivitas di Gereja," tutur Winur.

Perlu diketahui, ada sekitar 3.000 umat Katolik di Paroki Maria Ratu Damai. Seluruhnya diminta mengikuti misa secara streaming atau mendengarkan melalui siaran dari Radio Mandala.

Dalam sekali melakukan misa daring, ada sekitar 200-an gawai (HP/Laptop) yang menonton secara live streaming saat misa berlangsung. Bila 1 gawai ditonton 1 keluarga yang terdiri dari 4 orang, maka ada 800an orang umat yang mengikuti misa secara langsung via Streaming YouTube.

Saat misa, di lokasi siaran Romo hanya ditemani 10 orang umat. Ke-10 orang tersebut dapat mengikuti misa bersama romo karena bertugas menyanyi atau membaca kitab suci.

Manfaat digelar misa daring ini, tak hanya umat Katolik yang berada di Banyuwangi saja yang turut misa. Namun di beberapa daerah lain bahkan luar negeri, juga turut serta dalam kegiatan ini.

"Kalau dilihat dari komentar umat yang menonton misa secara streaming, ada beberapa yang mengikuti dari luar Banyuwangi. Ada yang dari Pasuruan, Surabaya, Jakarta, bahkan dari Philadelphia, Amerika Serikat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.