15 Kantor Jadi Klaster Baru Penyebaran COVID-19 di Banyuwangi

15 Kantor Jadi Klaster Baru Penyebaran COVID-19 di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 12 Sep 2020 22:20 WIB
RSUD Blambangan Banyuwangi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Pemkab Banyuwangi mewaspadai adanya perkembangan penularan COVID-19 di areal perkantoran. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Banyuwangi merilis ada 15 kantor yang menjadi klaster baru dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, di Banyuwangi saat ini sudah ada 15 perkantoran yang staf atau karyawannya dinyatakan positif COVID-19. Jumlah karyawan yang positif dari masing-masing klaster jumlahnya variatif.

Perkantoran tersebut di antaranya adalah kantor sekretariat Pemkab Banyuwangi, KPP Pajak Pratama, dan Sekretariat DPRD Banyuwangi.

"Ada kantor yang paling banyak 7 orang (positif) Ada yang 6 orang, ada yang 4 orang dan dua orang," jelasnya.

Pada klaster perkantoran ini, menurut Rio, karyawannya masih tetap bisa menjalankan pekejaannya. Namun, kata Dia, karyawan yang sakit sudah tentu harus melakukan isolasi.

Gugus tugas juga sudah melakukan tracing pada masing-masing pasien dari klaster perkantoran. Satu kasus pasien positif dari klaster perkantoran bisa dilakukan tracing sampai 60 orang.

"Tergantung dari jumlah karyawan yang ada dalam satu ruangan dengan pasien terkonfirmasi tersebut," tegasnya.

Rio menjelaskan langkah-langkah menerapkan protokol kesehatan di dalam ruangan kantor. Di antaranya memperhatikan jumlah orang dengan menyesuaikan ukuran ruangan, menjaga sirkulasi ruangan, mematikan pendingin ruangan bila perlu, serta tidak berlama-lama berada di ruangan.

"Maka dari itu, disarankan sebaiknya kalau rapat atau berkantor tidak terlalu lama di dalam satu ruangan yang tertutup," imbuhnya.

Rio pun mengingatkan kembali pada warga untuk terus disiplin pada protokol kesehatan 3M. 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun kepada para pegawai.

"Meningkatnya kasus-kasus baru dalam beberapa minggu terakhir di Banyuwangi ini harus menjadi perhatian banyak orang untuk terus patuh pada protokol kesehatan. Pakai masker jika berkomunikasi dengan orang meskipun teman satu kantor. Terapkan 3M," tambahnya.

Selain perkantoran, kata Rio, pihaknya juga mewaspadai adanya klaster keluarga dan klaster Pilkada di Banyuwangi.

"Sesuai dengan yang sudah disampaikan Bapak Presiden bahwa kita harus mewaspadai adanya klaster keluarga, klaster perkantoran dan klaster Pilkada," jelas pria yang juga Juru Bicara GTPP Covid-19 Banyuwangi ini.

Pria yang akrab dipanggil Rio ini menyatakan, untuk klaster keluarga di Banyuwangi sudah ada. Klaster keluarga ini, menurutnya adalah hasil dari tracing penderita konfirmasi yang dilakukan pelacakan di rumahnya.

"Maka sampai saat ini ada 83 orang yang positif dari klaster keluarga tersebut," jelasnya.

Untuk mengantisipasi munculnya Klaster pilkada, dalam waktu dekat Gugus Tugas akan melakukan diskusi denga KPU Banyuwangi. Diskusi dilakukan untuk merumuskan atau mendiskusikan kegiatan-kegiatan apa saja yang tidak boleh dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Untuk pilkada, sesuai arahan Pak Bupati kita akan diskusi dengan KPU untuk menetapkan, merumuskan kegiatan apa saja yang tidak boleh dilakukan karena berpotensi untuk penyebaran dan penukaran COVID-19," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.