"Suramadu ada 659 orang yang dirapid test," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita kepada detikcom saat dikonfirmasi, Minggu (13/9/2020).
Pemkot Surabaya sengaja melakukan rapid test lantaran warga nekat berkerumun. Warga diharapkan patuh protokol kesehatan.
Hasil rapid test dari 659 orang, 37 di antaranya reaktif. Mereka langsung dilakukan isolasi di hotel.
"23 Reaktif di Suramadu. Sedangkan yang reaktif akan diisolasi di hotel. Kita kerjasama dengan 5 hotel untuk menampung yang reaktif dari rapid test," jelasnya.
Feny sapaan akrabnya mengaku kegiatan operasi patuh protokol kesehatan ini akan rutin dilakukan secara berkala. Lokasinya akan dipilih secara acak.
"Setiap (malam) minggu kita sidak, begitu ada kerumunan langsung kita periksa. Lokasinya bisa dua bisa juga tiga lokasi," ujarnya.
Dia mengimbau kepada warga agar patuh dan disiplin protokol kesehatan. Seperti rajin cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan jaga jarak.
"Hindari kerumunan, jaga jarak," pungkasnya.
Tonton juga 'Pemerintah Tetap Gunakan Rapid Test untuk Screening Meski Kerap Tak Akurat':
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)