.webp)
"Jadi yang pertama untuk komisioner, sudah melakukan swab secara mandiri, sedangkan untuk seluruh petugas yang ada di sekretariat di KPU sekitar 46 orang," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya M. Fikser kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).
Setelah melakukan tes kesehatan COVID-19, petugas KPU Kota Surabaya harus menunggu hasil tes swab dalam waktu tiga hari. Setelah hasil keluar dan ditemukan ada yang positif COVID-19, jelas Fikser, segera mendapat penanganan lebih lanjut.
"Jadi kalau hasil itu rata-rata, ketahuan orang itu sekitar dua hingga tiga hari, dia sudah tahu. Tapi data itu kan harus terkirim ke kementerian, dari sana dikirim ke provinsi, dari provinsi lalu ke pemkot," jelasnya.
Jika nantinya ditemukan ada yang positif COVID-19, Pemkot Surabaya langsung melakukan tracing. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran.
"Namun yang harus dilakukan pastinya pemkot melakukan tracing, seperti yang dilakukan selama ini. untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 itu," pungkasnya.
Sebelumnya, KPU Surabaya menyatakan jika salah satu cawali terpapar COVID-19 dari hasil swab RSU dr Soetomo. Menyikapi hal tersebut, Pemkot Surabaya akan melakukan swab ke semua petugas KPU. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penularan COVID-19. Sebab, KPU Surabaya sendiri juga pernah didatangi cawali untuk mendaftar.
Tonton video 'Simalakama Rem Darurat Anies':
(fat/fat)
