KPU Kota Blitar membakar kiriman teror berupa kembang setaman dan boneka tertusuk jarum. Abunya disebar di areal persawahan sekitar kantor Jalan Pemuda Soepono tersebut.
Kembang setaman dan boneka kertas yang tertusuk jarum itu ditemukan sopir KPU Kota Blitar, Aris pada Selasa (8/9) sekitar pukul 01.08 WIB. Saat itu, lima komisioner KPU Kota Blitar usai menghadiri sidang gugatan paslon independen Lisminingsih-Teten di kantor Bawaslu Jalan Tanjung.
Karena tidak ingin hal-hal tidak baik terjadi, Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam meminta Aris memusnahkannya. Dengan cara dibakar dan abunya disebar di areal persawahan sekitar kantor.
"Paginya sekitar pukul 07.07 WIB, atas perintah Sekretaris KPU Kota Blitar, Edi Winarno, barang itu dimusnahkan dan abunya disebar di areal sawah sekitar kantor," ungkapnya kepada detikcom saat dikonfirmasi, Jumat (11/9/2020).
Menurut Umam, tindakan mengirim kembang setaman dan boneka kertas tertusuk jarum ini sudah menjadi teror. Padahal pihaknya harus bekerja ekstra keras dan konsentrasi selama tahapan Pilwali Blitar.
Tonton video 'DPR Wanti-wanti Kampanye Pilkada 2020 Berpotensi Sebarkan Covid-19':
"Ini sudah teror. Kami tidak menunjuk pihak tertentu yang melakukannya. Intinya kami ingin konsentrasi dan fokus pada pekerjaan tahapan pilkada," pungkasnya.
Sebelumnya, kantor KPU Kota Blitar diteror dengan kembang setaman dan boneka kertas tertusuk jarum dari belakang.
Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam menyatakan, sopir KPU menemukannya pada Senin (7/9/2020) tengah malam.
"Jadi Senin (7/9) sekitar pukul 23.00 WIB kami baru pulang dari bawaslu. Lalu koordinasi sebentar dan pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 24.00 WIB. Lalu mas Aris usai mengantar Mas Habib kembali ke kantor. Saat itu sekitar pukul 01.08 ketika membuka pintu gerbang kantor, Mas Aris menemukan selembar daun pisang berisi kembang setaman dan sebuah boneka kertas yang tertusuk jarum di bagian belakang," tutur Umam kepada detikcom saat dikonfirmasi, Jumat (11/9/2020).