Lima komisioner yakni Choirul Umam, Rangga Bisma Aditya, Hernawan M Khabib, Edi Saputra dan Ninik Sholihah. Mereka mengkonsultasikan kiriman aneh ini dan menyerahkan barang bukti ke Kasat Intel Polresta Blitar.
"Jadi kami berlima ke Mapolresta Blitar berkaitan mengkonsultasikan teror yang ditujukan kepada kami. Dan ini penting untuk kami, karena kami ingin konsentrasi dan gak ngurusi hal-hal kayak gini ini," kata Umam kepada detikcom sata dikonfirmasi, Jumat (11/9/2020).
KPU Kota Blitar diteror berupa kiriman kembang setaman dan boneka kertas yang tertusuk jarum di bagian belakangnya. Menurut Umam, pihaknya menilai kiriman itu menjadi teror psikis. Karena komisioner KPU menjadi tidak konsentrasi saat datang ke kantor mereka.
"Seperti teman-teman ketahui, semakin kesini semakin banyak tahapan pilkada yang harus kami jalankan dengan penuh konsentrasi. Dan hal-hal seperti ini cukup mengganggu psikis kami ketika mendatangi kantor," ungkapnya.
Selain berkonsultasi dengan Kasat Intel, AKP Sonhaji, mereka juga membawa barang bukti. Berupa foto dan video kembang setaman dan boneka kertas tertusuk jarum di bagian belakang. Sementara benda aslinya, telah dimusnahkan pada Selasa (8/9) sekitar pukul 07.07 WIB.
Sementara Kasat Intel Polresta Blitar, AKP Sonhaji menyatakan telah menerima barang bukti. Barang bukti tersebut akan diserahkan ke kasatreskrim, apakah cukup dijadikan barang bukti untuk kelanjutan penanganan kasusnya.
"Kami telah menerima barang buktinya. Nanti akan kami sampaikan ke kasatreskrim untuk penanganan lebih lanjut," kata Sonhaji. (fat/fat)