Teror molotov terjadi di dua rumah warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Ledakan disertai api itu sempat diduga korsleting listrik.
Dua rumah yang menjadi sasaran bom molotov yakni rumah Musnan dan Heri Sulistiawan. "Di rumah ini ada enam penghuninya, dan kalau tidur di depan TV sini. Waktu itu kami sedang tidur, tiba-tiba ada lemparan itu kemudian muncul api," kata salah seorang anak Musnan, Arif Susanto, Kamis (10/9/2020).
Lemparan bom molotov yang terbuat dari botol kaca berisi bensin itu menembus kaca jendela dan meledak di dekat televisi. Kobaran api dari molotov tersebut menyambar sejumlah barang yang ada di sekitarnya. Seperti keset, tikar serta sarung. Selain itu kobaran api juga menyambar kaki anak Musnan lainnya, Sri Hariyati, hingga mengalami luka bakar.
"Kami semua panik dikiranya ada korsleting listrik atau apa. Kemudian adik saya Sri itu tidak segera bangun, dia mengira itu mimpi, sehingga kakinya terkena api," imbuhnya.
Arif tidak menyangka rumahnya menjadi sasaran teror molotov. Apalagi kejadian berlangsung pada dini hari, saat keluarganya terlelap tidur.
"Jadi botol itu tembus kaca jendela dan melompati orang-orang yang tidur di sini, baru meledak di tembok dekat TV," imbuh Arif.
Sementara di rumah Heri Sulistiawan, lemparan molotov mengenai tembok bagian teras. Tampak bekas asap hitam yang menempel pada bagian tembok. Meski demikian Heri mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut.
"Saya tahunya sudah pagi, kok ada bekas terbakar dan pecahan kaca di teras," kata Heri.
Bahkan Heri mengaku sama sekali tidak mendengar adanya teror molotov maupun kobaran api di rumahnya. Sementara Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan, saat ini pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan, guna mengungkap teror molotov tersebut.
Dari pemeriksaan saksi, pihaknya mendapatkan informasi jika pada saat kejadian ada warga yang melihat pengendara sepeda motor matic melintas di depan rumah korban. "Itu kelihatannya pelaku berhenti dulu dan kemudian molotovnya dilempar," pungkas Doni.