.webp)
Jika ada pegawai maupun kandidat kepala daerah positif COVID-19, KPU daerah diminta segera melakukan penelusuran atau tracing melalui rapid test dan sejenisnya. Tak hanya itu saja, kantor KPU juga harus disterilisasi.
"Sudah saya sampaikan saat rakor kemarin, masing-masing tetap menjaga kesehatan, sterilisasi kantor. Seperti kasus Gresik misalnya, semua kami sterilisasi, kami cek rapid test dan sebaginya. Yang reaktif kami minta segera swab dan sebagainya," kata Ketua KPU Jatim Choirul Anam saat dikonfirmasi, Kamis (10/9/2020).
Sebelumnya KPU Jatim memastikan terdapat tiga calon kepala daerah positif COVID-19. Tiga daerah itu di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Trenggalek. Para kandidat yang dinyatakan positif belum bisa dilakukan tes kesehatan. Pemeriksaan kesehatan baru dilakukan setelah kandidat tersebut telah sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19.
Menurutnya kandidat yang dinyatakan positif COVID-19 hingga saat ini belum menjalani tes kesehatan. Rencananya tes kesehatan akan dilakukan setelah kandidat tersebut dinyatakan negatif dari virus COVID-19.
"Kami lihat dulu kondisi pasien, kalau sampai tanggal 21 atau 22 belum bisa dilakukan tes kesehatan karena masih positif, maka akan dilakukan perubahan tahapan," ujarnya.
Perubahan tahapan itu nantinya akan memberikan ruang bagi kandidat penyintas COVID-19 untuk menjalani tes kesehatan susulan. KPU memastikan meski dinyatakan positif COVID-19, tidak serta merta menggugurkan pencalonannya.
Sedangkan untuk pasangan kandidat yang telah menjalani tes kesehatan dan dan dinyalakan sehat secara fisik dan mental maka akan tetap dilakukan penetapan pada 23 September.
"Kalau yang pasangannya positif belum bisa ditetapkan, harus menunggu negatif dan tes kesehatan," jelasnya.
Tonton juga 'Hal-hal Baru dalam Pilkada di Masa Pandemi Corona':
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)
