Shelter Tower Seluler di Lamongan Terbakar

Shelter Tower Seluler di Lamongan Terbakar

Eko Sudjarwo - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 22:19 WIB
Shelter tower operator seluler di Lamongan terbakar. Kebakaran sempat membuat warga panik karena tower tersebut berada di tengah permukiman.
Shelter tower operator seluler di Lamongan yang terbakar/Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan -

Shelter tower operator seluler di Lamongan terbakar. Kebakaran sempat membuat warga panik karena tower tersebut berada di tengah permukiman.

Informasi yang dihimpun, shelter tower pemancar jaringan operator seluler yang terbakar tersebut berada di Dusun Glagah Pasar, Desa/Kecamatan Glagah. Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

"Sempat takut dan cemas karena khawatir api merembet ke rumah warga sekitar sini Mas. Apalagi melihat api berada sangat tinggi dan besar," kata Sutaji, salah seorang warga yang rumahnya berhadapan dengan tower, Rabu (9/9/2020) malam.

Sutaji menambahkan, lokasi kebakaran yang berada di ketinggian dan besarnya angin yang berembus, membuat warga semakin khawatir api bakal merembet ke rumah mereka. Beruntung warga secara spontan bergotong-royong memadamkan api dengan peralatan alakadarnya.

"Alhamdulillah api berhasil dipadamkan sebelum petugas PMK datang di lokasi," kata pria yang juga menjabat Ketua RT setempat.

Kepala Desa Glagah, Abdul Kohar menambahkan, awalnya warga mencium bau seperti kabel terbakar. Ketika menengadah, mereka melihat api disertai asap.

"Lama-kelamaan api membesar hingga hampir setinggi rumah warga setempat, kira-kira 5-6 meter dari atap warga," jelasnya.

Kohar menyebut, warga yang mengetahui peristiwa ini kemudian berusaha memadamkan api dengan air, dan beberapa tabung pemadam kebakaran serta dibantu petugas dari Polsek dan Koramil Glagah. Api dipadamkan setelah hampir 1,5 jam berkobar.

Kohar berharap pemilik tower lebih sering mengontrol peralatan maupun fisik tower. "Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga memanggil petugas kebakaran untuk melakukan pembasahan," terang Kohar.

Menurutnya, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Di sisi lain, petugas jaga tower Bambang mengatakan, shelter peralatan tower sebelumnya dalam kondisi normal dan tidak menunjukkan gejala apapun. Meski tak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar Rp 60 juta. "Dugaan awal karena korsleting arus listrik," pungkas Bambang.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.