Pemilik akun twitter @chandra_ds membagikan potongan video pembelajaran daring yang berdurasi selama 37 detik itu pada Selasa (8/9) pukul 14.09 WIB.
Perwakilan SBO TV Wawan Andrianto membenarkan adanya logo PDIP dalam materi yang disiarkan langsung pada Selasa (8/9). Setelah tayang di TV, SBO TV juga menayangkan video pembelajaran daring itu di YouTube dan streaming.
"Memang benar. Sebenarnya kita awal program berjalan, banyak curhat wali murid tentang sekolah daring yang memberatkan. Akhirnya kita fasilitasi dengan memberi slot tiga jam untuk pendidikan belajar mengajar di tingkat SD kelas 1-6 mulai hari Senin-Jumat, jamnya jam 07.00 WIB. Selain tayang di TV kita juga menayangkan di YouTube dan streaming," jelas Wawan kepada wartawan di Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9/2020).
Sebagai pemberi slot dan yang memiliki siaran, Wawan mengatakan SBO TV biasanya ada quality control (QC) terkait editing. Tetapi untuk materi yang disampaikan merupakan hak penyaji maupun Dispendik Surabaya.
"Kita biasanya ada QC terkait proses editing materi video atau teknis di studio. Proses pengambilan gambar tapi untuk konten pembelajaran materi itu haknya penyaji atau dispendik," ujarnya.
Sementara guru SDN Tembok Dukuh IV, Afita Nurul Aini, yang memberi materi saat itu, diaku Wawan memang sebagai guru pengganti. Sebab, guru sebelumnya izin sakit dan digantikan oleh Afita.
Wawan menjelaskan, SBO TV langsung mengintropeksi setelah adanya viral tersebut. Pihaknya juga telah berkomitmen jika penayangan tidak mengandung sara atau politik.
"Kita coba untuk segera klarifikasi dengan melajukan pengeditan di akun resmi kami di YouTube SBO TV. Yang beredar di luar bukan akunnya SBO TV, karena banyak sekali yang mengunduh, mulai kuis-kuis, jawaban, diupload ulang. Belum lagi materi kelas 1-6 diupload ulang sama masyarakat tanpa mengedit ulang. Kami mengedit ulang tanpa logo itu muncul," pungkas Wawan.
Simak video 'Kata Dinas Pendidikan soal Sila Keempat Pancasila Jadi Logo PDIP':
(iwd/iwd)