Harimau Maharani Zoo Diviralkan Kurus, Begini Faktanya

Round-Up

Harimau Maharani Zoo Diviralkan Kurus, Begini Faktanya

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 09:20 WIB
harimau maharani zoo
Harimau Maharani Zoo yang diviralkan kurus (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Sebuah video yang diambil dari atas memperlihatkan seekor harimau yang diberi narasi perutnya yang terlihat kurus. Video tersebut viral di medsos.

Harimau itu merupakan koleksi dari Maharani Zoo dan Goa Lamongan. Diviralkan kurus, tetapi pada kenyataanya harimau Sumatera tersebut sangat terurus.

Koordinator Marketing Maharani Zoo dan Goa Lamongan Juli Tri Wahyuningtyas mengatakan harimau tersebut tidak kurus, tetapi memang tidak gemuk. Harimau tersebut tidak sakit, tetapi usianya sudah tua. Usia itulah yang membuat harimau bernama Baksi itu tubuhnya tidak seperti harimau yang masih muda.

"Usia sudah tua, maka wajar jika kondisi metabolisme tubuhnya seperti itu sehingga tidak bisa gemuk," ujar Juli kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).

Juli mengatakan Baksi berusia 14 tahun 3 bulan. Dengan usia lebih dari 14 tahun, kata Juli, wajar jika harimau jantan tersebut nampak kerempeng. Juli mengatakan Baksi didapat Maharani Zoo Kebun Binatang Surabaya (KBS). Sebelum di KBS, Baksi sempat menghuni Ragunan.

harimau maharani zooFoto: Istimewa

Terkait pola makan, Juli menyebut porsi makan Baksi sama seperti harimau lain yang menjadi koleksi Maharani Zoo, yaitu daging sehari 1 kali. Untuk harimau sumatera, kata Juli, pengelola memberi makan 5 sampai 8 kilo daging. Daging ini pun, aku Juli, campuran antara daging sapi dengan daging unggas hidup.

"Unggas hidup ini untuk mengasah naluri harimau itu sendiri," kata Juli.

Juli menambahkan usia harimau jika berada di alam liar biasanya adalah 15 tahun. Dan jika berada di penangkaran bisa mencapai 20 tahun. Kenapa harimau itu bisa kurus? Juli menyebut karena memang dengan kondisi harimau sudah tua maka wajar jika metabolisme tubuhnya semacam itu.

Terhadap viral harimau koleksi Maharani Zoo yang disebut kurus, Juli mengaku biasa saja. Karena yang sebenarnya ada bukanlah seperti yang diviralkan. Baksi disebut Juli juga tidak pernah sakit selama di Maharani Zoo.

"Kita fine-fine aja sebenarnya, karena kan mereka hanya sekilas melihatnya, tanpa tahu faktanya seperti apa, dan lagi mereka postingnya tanpa data-data yang jelas dulu atau tanpa klarifikasi," jelas Juli.

Tonton video 'Maharani Zoo Klarifikasi Viral Harimaunya yang Kurus':

[Gambas:Video 20detik]



Juli menegaskan, apa yang viral di medsos tersebut nyata-nyata tidak sesuai fakta yang ada di lapangan. "Harapannya, lebih banyak pengunjung yang datang untuk melihat kondisi aslinya seperti apa. Jadi kan kita tidak menyebarkan kabar hoaks, jadi mereka bisa membuktikan sendiri," kata Juli.

Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke lokasi dan sudah menemui pihak manajemen. Bahkan, kata Harun, pihaknya juga langsung menemui dokter hewan Maharani Zoo.

"Dipastikan harimau yang viral itu tidak ada masalah, masih ideal," kata Harun.

Staf pengajar atau dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Dr Boedhi Setiawan MP Drh juga mengatakan bahwa Baksi tidak kurus. Usia lah yang membuat Baksi seperti itu.

"Kalau terlalu kurus tidak sih, antara underweight dan ideal itu. Efek gemuk juga tidak baik buat harimau seusia itu, kita aja juga harus jaga pola makan," kata Boedhi.

harimau maharani zooFoto: Istimewa

BKSDA juga turun untuk mengecek berita viral tersebut. Hasilnya, BKSDA tak menemukan ada yang salah dengan perawatan Baksi.

"Kita sudah cek pola pemberian nutrisi dan juga rekam medis kesehatan dan ternyata track record dari rekam medisnya cukup sehat, pakannya juga diberikan dengan normal," kata Kabid BKSDA Wilayah II Gresik, Widodo.

Baksi juga sudah ditimbang. Hasilnya, berat Baksi adalah 103 kilo, sedangkan berat bruto (Bb) ada di kisaran 95-115 kilogram. Berat ini adalah berat normal sehingga saat ini diketahui kalau kondisi Baksi memang tidak apa-apa.

"Kalau dari segi morfologi jelas dia (pengunggah) sudah salah. Kecuali mengambilnya dari atas pasti kelihatan kurus," tandas Widodo.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.