Cuitan di twitter tentang simbol Pancasila sila ke-4 yang bergambar lambang banteng khas PDIP, viral di medsos. Logo PDIP muncul dijadikan lambang sila keempat dalam program belajar daring yang disiarkan salah satu televisi lokal di Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo saat dikonfirmasi mengaku pihaknya akan mengklarifikasi terkait hal tersebut. Dan akan memberi sanksi bila hal itu ada unsur kesengajaan.
"Iya ini orangnya masih diklarifikasi belum selesai. Saya masih belum bisa memberikan info, karena orangnya masih diklarifikasi, bagaimana kejadiannya, bagaimana kronologinya. Baik ada unsur kesengajaan atau tidak. Yang melakukan ini akan kita berikan sanksi. Berarti dia tidak cermat. Kalau toh dia tidak sengaja, berarti dia tidak cermat," kata Supomo kepada detikcom saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).
Supomo memastikan guru yang mengajar di televisi swasta adalah guru pilihan. Dan dari masing-masing jurusan.
"Jadi yang ngajar ini adalah orang-orang pilihan. Di jurusan mengajar ini ada perkumpulan namanya MGMT, Guru yang mengajar ini guru kewarganegaraan, dia menggunakan internet juga pada waktu ngajar itu, makanya saat ini saya belum bisa ngomong karena proses klarifikasi," ungkap Supomo.
Dia menegaskan meski akan memberikan sanksi tegas kepada guru yang mengajar, namun pihaknya masih tahap klarifikasi dulu.
"Tadi sudah saya sampaikan, yang namanya sanksi ada sanksi ringan, ada sanksi sedang, ada sanksi berat. Kita belum mengerti kesalahannya itu masuk yang mana. Jadi yang bersangkutan (guru), kita klarifiksi kemudian kita buatkan berita acara pemeriksaan. Dari situ kita bisa menyimpulkan sebetulnya dia seperti apa," lanjut Supomo.
Sebelumnya, dalam akun twitter @chandra_ds membuat tweet disertai video di twitter pada Selasa (8/9), pukul 12.09 WIB.
![]() |
Di tweet pertama, akun @chandra_ds menuliskan "Program pembelajaran GURUku di @sbotv 8 September 2020 untuk kelas 1 SD, menjelaskan simbol sila 4 kepala banteng tapi gambar yang ditampilkan lambang PDI-P. @e100ss @dispendiksby1 @SapawargaSby @BanggaSurabaya," tulisnya.
Pada tweet pertama ini, akun tersebut menampilkan screenshot program tersebut beserta logo PDIP yang terpampang serta gambar materi.